Jumat 31 Dec 2021 05:46 WIB

Vladimir Putin dan Mahmoud Abbas Bahas Perjuangan Palestina

Presiden Mahmoud Abbas dan Presiden Vladimir Putin melakukan percakapan via telepon.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan percakapan via telepon pada Kamis (30/12). Foto: Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Foto: UN Web TV via AP
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan percakapan via telepon pada Kamis (30/12). Foto: Presiden Palestina Mahmoud Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH – Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan percakapan via telepon pada Kamis (30/12). Selain hubungan bilateral, mereka turut membahas perkembangan terbaru perihal perjuangan Palestina.

 

Baca Juga

Pada kesempatan itu, Abbas menegaskan, perlunya jalur politik untuk menyelesaikan masalah Palestina berdasarkan resolusi legitimasi internasional. Menurutnya, pertemuan tingkat menteri dari Kuartet Internasional pun perlu digelar. The International Quartet Committee on the Middle East Peace Process dibentuk pada 2002 dan beranggotakan Rusia, Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan PBB.

 

Kepada Putin, Abbas juga turut menyampaikan pentingnya penghentian proyek permukiman ilegal Israel, termasuk perampasan tanah dan pengusiran warga Palestina dari properti mereka. Mengingat aksi kekerasan oleh pemukim Yahudi ekstremis meningkat, Israel pun diminta menangani hal tersebut. “Kelanjutan dari tindakan-tindakan Israel itu akan menyebabkan situasi meledak,” ujar Abbas, dilaporkan kantor berita Palestina WAFA.

 

Abbas dan Putin menyetujui kelanjutan kontak antara Rusia-Palestina pada semua masalah yang menjadi kepentingan bersama. Pada 23 November lalu, Abbas dan Putin bertemu di resort Laut Hitam Sochi. Dalam sambutannya, Putin mengaku senang dapat bertemu Abbas. Putin menyampaikan terima kasih karena Abbas menerima undangan untuk mengunjungi Rusia.

“Kita, tak diragukan lagi, harus bertemu secara teratur dan menjaga hubungan kita,” ujar Putin kepada Abbas, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

 

Dalam pertemuan tersebut, Putin dan Abbas membahas perkembangan situasi di kawasan, termasuk Palestina. “Sangat penting bertukar pendapat tentang isu-isu terkini dan penting serta perkembangan di Timur Tengah secara keseluruhan, dan di jalur Palestina khususnya,” kata Putin.

 

Putin mengakui, Palestina sedang menghadapi situasi yang tak mudah. “Terlepas dari tekanan yang diberikan dari luar dan ketegangan di kawasan, dengan tetangga, infeksi virus corona juga memainkan perannya dalam situasi tersebut,” ucapnya.

Abbas dan Putin pun sempat mendiskusikan hubungan bilateral Palestina-Rusia. “Kedua pemimpin membahas cara-cara untuk memperkuat hubungan persahabatan bersejarah antara kedua rakyat dan kepemimpinan,” kata kantor berita Palestina, WAFA, dalam laporannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement