Jumat 31 Dec 2021 14:48 WIB

Israel Mulai Booster Vaksin Dosis Keempat, Efektifkah?

Israel telah menyetujui dosis vaksin keempat untuk kelompok paling rentan Covid-19

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Seorang pria Israel menerima suntikan vaksin virus corona dari seorang profesional medis dengan Layanan Kesehatan Clalit di kompleks Cinema City di Yerusalem, Senin, 30 Agustus 2021. Israel telah menyetujui dosis vaksin keempat untuk kelompok paling rentan Covid-19.
Foto:

Pertimbangan Israel memberikan vaksin Covid-19 dosis keempat mendapatkan respons baik dari para ahli kesehatan. Namun hingga saat ini belum ada data yang menunjukkan efektivitas vaksin dosis keempat dalam menangkal varian Omicron.

"Tidak ada bukti bahwa dosis keempat membantu. Dan tidak ada bukti bahwa itu tidak membahayakan. Namun kamu masih harus membuat keputusan," ujar seorang dokter anak dan ahli penyakit menular yang merupakan anggota panel penasihat vaksin, Profesor Ron Dagan, dilansir ABC News, Jumat (31/12).

Uji coba awal vaksinasi dosis keempat dimulai pada Senin (27/12), dengan melibatkan 150 staf di Sheba Medical Center, di pinggiran Tel Aviv. Tingkat kemanjuran vaksin dosis keempat akan diinformasikan kepada otoritas kesehatan dalam beberapa pekan mendatang.

Penelitian menunjukkan mereka yang divaksinasi dengan suntikan ketiga memiliki respons kekebalan yang lebih kuat terhadap varian Omicron daripada mereka yang menerima dua dosis vaksin. Para peneliti Israel telah mencatat penurunan kekebalan yang signifikan di antara mereka yang telah menerima suntikan ketiga.

Hal serupa juga diutarakan oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris. Badan itu menyatakan suntikan booster kehilangan efektivitas hingga 25 persen terhadap Omicron setelah 10 pekan.

Seorang profesor epidemiologi dan kedokteran pencegahan di Universitas Tel Aviv, Daniel Cohen, mengatakan berkurangnya kekebalan dari suntikan booster belum memadamkan harapan suntikan keempat dapat memberikan respons kekebalan yang paling kuat terkait kualitas antibodi yang dihasilkannya. Namun tidak menutup kemungkinan hal sebaliknya bisa terjadi.

Salah satu skenario yang mungkin adalah dosis keempat tidak efektif untuk melindungi kelompok rentan terhadap Omicron, serupa dengan suntikan dosis ketiga saat varian Delta melanda. Kelemahan lain yang kemungkinan muncul dari dosis keempat justru dapat melemahkan respons kekebalan tubuh. Hal ini bisa membuat vaksin menjadi tidak berdaya melawan penyakit.

"Anda mungkin mendapatkan toleransi atau desensitisasi sel-sel sistem kekebalan semacam ini," kata Cohen.

Para ahli Israel mengatakan kekhawatiran tersebut tidak sebanding dengan potensi perlindungan yang dapat ditawarkan oleh vaksin dosis keempat. Data efektivitas suntikan keempat dapat memengaruhi keputusan negara-negara kaya lainnya untuk meluncurkan program serupa.

Penyebaran kasus Covid-19 yang terkait dengan varian Omicron di Israel dapat menjadi pijakan dalam memahami efektivitas vaksin untuk mencegah pandemi di masa depan. Termasuk kemungkinan dosis kelima atau lebih di masa mendatang.

sumber : AP/ABC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement