Senin 03 Jan 2022 08:42 WIB

Iran Minta PBB Tindak AS Atas Pembunuhan Jenderal Soleimani

Trump sebelumnya mengatakan bahwa Soleimani adalah teroris top dunia.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qasem Soleimani. Kelompok Hamas mengutuk AS yang telah membunuh Qasem Soleimani. Ilustrasi.
Foto: EPA
Komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qasem Soleimani. Kelompok Hamas mengutuk AS yang telah membunuh Qasem Soleimani. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran meminta PBB untuk mengambil tindakan resmi terhadap Amerika Serikat (AS) atas pembunuhan komandan pasukan elite Garda Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) Qassem Soleimani. Dalam sebuah surat kepada Majelis Umum PBB, departemen hukum kantor kepresidenan Iran menyerukan agar PBB mengeluarkan resolusi untuk mengutuk pemerintah AS dan mencegah langkah serupa di masa depan.

"Pemerintah AS selama bertahun-tahun, telah menunjukkan unilateralisme yang berlebihan dalam tindakan mereka, dan memberi mereka kekuatan untuk melanggar hukum dan perjanjian internasional," ujar isi surat tersebut, dilansir Aljazirah, Senin (3/1).

Baca Juga

Mantan Presiden AS Donald Trump memerintahkan pembunuhan terhadap Soleimani. Trump mengatakan, Soleimani adalah teroris top dunia yang seharusnya sudah dimusnahkan sejak lama. Soleimani tewas dalam serangan drone bersenjata ketika sedang berada di Baghdad, bersama komandan militer Irak Abu Mahdi al-Muhandis dan beberapa orang lainnya.

Pelapor PBB untuk pembunuhan di luar proses hukum pada Juli 2020 menyimpulkan bahwa, pembunuhan Soleimani adalah tindakan melanggar hukum dan sewenang-wenang. Pembunuhan itu, telah melanggar piagam PBB.

Tahun lalu, Iran meminta pemberitahuan merah atau red notice kepada Interpol terhadap puluhan pejabat AS, termasuk Trump. Pengadilan Irak memiliki surat perintah penangkapan terhadap Trump.

Pembunuhan Soleimani membawa Iran dan AS ke ambang perang. IRGC meluncurkan 12 rudal di dua pangkalan AS di Irak, dalam sebuah serangan rudal balistik terbesar terhadap Amerika.  Tidak ada korban yang dilaporkan atas serangan tersebut. Tetapi lebih dari 100 anggota militer AS dilaporkan menderita cedera otak traumatis.

Pada hari Ahad (2/1) Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, menjanjikan tindakan balas dendam yang keras atas kematian Soleimani. Dia mengatakan bahwa, para pelaku pembunuhan Soleimani akan diasingkan ke tempat pembuangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement