REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Jet Rusia kembali mengebom daerah sekitar Idlib, barat laut Suriah pada Selasa (4/1/2022). Menurut pejabat Pertahanan Sipil Suriah bom tersebut adalah hari ketujuh berturut daerah itu diserang oleh Rusia.
Wilayah Al-Bara di daerah Jabal Al-Zawiya menjadi sasaran serangan tersebut. Jet tersebut dilaporkan terbang di ketinggian permukaan daratan dan dikonfirmasi merupakan jet Sukhoi Rusia. Mereka menjatuhkan bom di beberapa kota dan stasiun pompa air utama yang melayani kota yang penuh sesak itu.
Pusat Studi Jusoor mengatakan bahwa Rusia berusaha menekan komunitas internasional untuk menerima batasan akses pengiriman bantuan di Suriah. Hal itu menyusul Sekretaris Jenderal PBB yang menekankan perlunya melanjutkan aliran bantuan melintasi perbatasan Suriah.
"Paling tidak, Rusia ingin memastikan kelanjutan dan percepatan pekerjaan di bawah pengecualian (diizinkan) untuk pemulihan awal yang ditetapkan dalam resolusi PBB, dan dengan demikian, mengurangi ukuran sanksi terhadap rezim Suriah," kata pusat studi Jusoor dikutip laman Middle East Monitor, Kamis (6/1/2022).
Baca: Puluhan Pengunjuk Rasa Tewas di Tangan Polisi Kazakhstan
Pusat studi Jusoor mengungkapkan Moskow tidak puas dengan perlambatan dalam menerapkan peta jalan yang disepakati dengan Turki selama KTT Sochi antara Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Vladimir Putin pada 30 September 2020.
Baca: Korea Utara Kembali Berulah, Berhasil Uji Terbang Rudal Hipersonik
Baca: Pandemi Buat Indonesia Prioritaskan Diplomasi Kesehatan pada 2022