REPUBLIKA.CO.ID, ALMATY -- Seorang warga Israel berusia 22 tahun dilaporkan tewas akibat luka tembakan selama protes kekerasan di Kota Almaty, Kazakhstan pada Jumat (7/1/2022) lalu. Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan bahwa pemuda bernama Levan Kogeashvili itu telah tinggal di negara Asia Tengah tersebut selama beberapa tahun.
Kementerian juga menyatakan belasungkawa sekaligus sedang menjalin komunikasi dengan orang tua Kogeashvili yang berada di Kazakhstan. Saat ini sedang ada pembicaraan untuk memindahkan jasad pemuda itu ke Israel untuk dimakamkan.
Israel mengeluarkan aturan peringatan perjalanan dari dan ke Kazakhstan yang berlaku sejak Kamis (6/1/2022). Warga Israel dianjurkan untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke negara tersebut.
Menurut situs berita Walla, keluarga Kogeashvili menjelaskan kronologis saat pemuda itu tertembak. Saat itu dia hendak menuju tempat kerja menggunakan mobil. Keluarga juga menambahkan bahwa pemuda itu tidak terlibat dalam protes. “Tiba-tiba terdengar suara tembakan dan dia terkena dua peluru,” kata Rostislav Edelstein, seorang teman keluarga yang tinggal di Ashdod, dikutip dari Times of Israel, Ahad (9/1/2022).