Selasa 11 Jan 2022 00:34 WIB

Kasus Covid-19 di Arab Saudi Terus Meningkat

rab Saudi mencatat kasus pertama varian omicron pada 1 Desember

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Andi Nur Aminah
Jamaah Haji yang mengenakan masker pelindung berjalan di kota suci umat Islam Makkah (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Jamaah Haji yang mengenakan masker pelindung berjalan di kota suci umat Islam Makkah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah mencatat 4.778 kasus Covid-19 baru dan dua kematian terkait virus tersebut dalam 24 jam terakhir, Senin (10/1/2022). Jumlah ini mendekati angka harian tertinggi 4.919 kasus baru yang tercatat pada Juni 2020 lalu. 

Dilansir dari Al Arabiya, Kementerian Kesehatan juga melaporkan 893 orang sembuh sehingga total yang sembuh menjadi 547.507 orang. Hingga kini tercatat sebanyak 583.531 kasus Covid-19 telah terjadi di Kerajaan, dengan jumlah kematian mencapai 8.895.

Baca Juga

Arab Saudi mencatat kasus pertama varian omicron pada 1 Desember, diduga berasal dari negara Afrika Utara yang dirahasiakan. Jumlah kasus Covid-19 telah melonjak ke tingkat global karena varian omicron yang lebih cepat menyebar. Kematian global, bagaimanapun, tetap jauh di bawah puncak Januari 2021, karena varian omicron menunjukkan gejala yang lebih ringan daripada bentuk Covid-19 lainnya.

Arab Saudi baru-baru ini memperbarui peraturan Covid-19. Kementerian Dalam Negeri mengumumkan bahwa mereka yang menolak pemeriksaan suhu sebelum memasuki tempat umum atau pribadi, dan tidak mengikuti aturan jarak sosial akan menerima denda Rp 3,8 juta. Dalam kasus pelanggaran berulang, denda bisa mencapai hingga Rp 380 juta. 

Kerajaan juga memperkenalkan kembali langkah-langkah jarak sosial di Masjidil Haram di kota suci Makkah, serta tempat-tempat umum lainnya dalam beberapa pekan terakhir. Masker kini kembali dibutuhkan baik di dalam ruangan maupun luar ruangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement