Rabu 12 Jan 2022 08:23 WIB

Udara Beku Kutub Utara Sapu Wilayah Timur Laut AS, Suhunya Menusuk Kulit

Sekolah di tiga Kota terbesar Massachusetts ditutup akibat udara dingin

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Hujan salju, ilustrasi
Foto: AP
Hujan salju, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW ENGLAND -- Massa udara kutub utara menyapu wilayah timur laut Amerika Serikat (AS) pada Selasa (11/1/2022) yang membawa suhu di bawah nol. Imbasnya, sekolah di seluruh wilayah untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari seminggu.

National Weather Service menyatakan, suhu yang lebih tinggi diperkirakan tidak akan ditemukan di sebagian besar tempat, dengan satu digit di banyak daerah, terutama utara New England. Namun, kondisi terasa lebih buruk karena angin, yang membuatnya terasa di bawah nol bagi banyak orang.

Baca Juga

Sekolah-sekolah di tiga kota terbesar Massachusetts, Boston, Worcester dan Springfield, membatalkan kelas. Mereka tidak ingin anak-anak berdiri di luar untuk waktu yang lama karena menunggu bus.

"Ada peningkatan kasus Covid-19 pada personel transportasi, yang akan mengakibatkan bus terlambat hingga 30 menit. Keamanan siswa dan staf kami selalu menjadi fokus keputusan kami," menurut cicitan di Twitter dari sekolah umum Worcester.

Menurut National Weather Service, suhu rendah dapat menyebabkan radang dingin pada kulit yang terbuka hanya dalam waktu 30 menit. Untuk orang tua yang harus bekerja, YMCA Central Massachusetts menyediakan tempat yang aman dan hangat untuk anak-anak mereka.

"Setiap kali ada penutupan sekolah, kami membuka program sepanjang hari sehingga orang tua masih dapat terus bekerja dan menempatkan anaknya di lokasi kami," kata Presiden dan CEO David Connell.

Syracuse, New York, Manchester, New Hampshire, dan Burlington, Vermont, termasuk di antara komunitas yang juga menutup sekolah umum. Penutupan terjadi hanya beberapa hari setelah banyak sekolah tutup karena salju pada pekan lalu.

Beberapa situs pengujian Covid-19 di New Hampshire dan Massachusetts ditutup sebagai tanggapan terhadap suhu dingin. Pusat pemanasan dibuka di seluruh wilayah untuk orang-orang yang membutuhkan perlindungan sementara dari suhu yang menusuk kulit.

Rhode Island membuka pusat pemanasan di seluruh negara bagian dan di Boston. Wali Kota Michelle Wu mengingatkan penduduk bahwa jaringan perpustakaan umum kota terbuka untuk orang yang mencari tempat untuk pemanasan.

Juru bicara Komisi Air dan Saluran Pembuangan Boston, udara yang sangat dingin kemungkinan menjadi penyebab putusnya aliran air di pusat kota Boston. Kondisi itu memaksa penutupan jalan dan mengubah daerah itu menjadi es.

Baca: Australia tak Mau Lockdown, Memilih Lewati Wabah Covid-19 Omicron

Baca: Menlu Israel Positif Covid-19 Saat Negaranya Bersiap Hadapi Omicron dengan Dosis 4 Vaksin

Ahli meteorologi di kantor Layanan Cuaca Nasional Norton, Massachusetts, Bill Simpson, mengatakan suhu yang membekukan disebabkan oleh kantong udara dingin yang turun dari Kanada. Namun, kabar baiknya bahwa itu diperkirakan menjadi musim dingin yang berumur pendek.

"Kami mendapatkan serangan awal dingin Arktik dengan aliran barat laut, dengan cepat beralih ke aliran barat daya," katanya memperkirakan suhu akan naik menjadi sekitar 4,5 Celcius di wilayah Boston akhir pekan ini. 

Baca: Arab Saudi Krisis Rudal Gara-Gara Beli Sistem Pertahanan Buatan AS

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement