REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat tinggi penyakit menular Amerika Serikat (AS) Dr. Anthony Fauci menuduh Senator dari Partai Republik Rand Paul menyebarkan informasi palsu yang memicu ancaman kekerasan terhadap diri dan keluarganya. Serangan itu mengalihkan perhatian publik dari upaya penanggulangan pandemi Covid-19.
Di situs pribadinya Paul menuduh "mengabaikan nasihat baik, dan berbohong mengenai semuanya mulai dari masker hingga penyakit menular". Di sidang komite kesehatan, Paul yang mewakili Kentucky menuduh Fauci memfitnah ilmuwan lain yang tidak sepakat dengannya. Fauci mengatakan Paul merusak kebenaran.
"Ini dia lagi, anda melakukan hal yang sama di setiap sidang," kata Fauci pada Paul.
Fauci mengatakan Paul melontarkan serangan pribadi yang tidak ada kaitannya dengan realita. "Ia melakukan ini untuk alasan politik," tambah Fauci.
Ia memperlihatkan iklan penggalangan dana di situs Paul bersebelahan dengan seruan untuk memecat Fauci. "Ini mengalihkan dari apa yang kami semua coba lakukan hari ini, (yang mana) merangkul sekitar epidemi dan pandemi yang kami hadapi, bukan sesuatu yang imajiner," kata Fauci.
Sayap konservatif menyerang Fauci dan ia itu juga menerima ancaman pembunuhan dari orang-orang yang menolak kebijakan untuk mengatasi pandemi seperti vaksin dan masker yang telah ia advokasi sejak awal pandemi. Fauci mengatakan, informasi palsu yang mendorong ancaman-ancaman tersebut.
"Apa yang terjadi ketika dia (Paul) keluar dan menuduh saya hal-hal yang sepenuhnya tidak benar tiba-tiba, memicu orang-orang gila di luar sana dan nyawa saya diancam, keluarga dan anak-anak saya dilecehkan," kata Fauci.
Fauci mengatakan pada 21 Desember lalu seseorang ditangkap di Iowa yang melakukan perjalanan dari California ke Washington. D.C untuk membunuhnya. Paul mengatakan Fauci melontarkan serangan pribadi padanya dan ia tidak ingin Fauci mengalami kekerasan.
Bulan lalu Fauci mendesak agar Fox News memecat salah satu pembawa acaranya Jesse Watters. Setelah Watters membuat pernyataan mengenai "tembakan mematikan" saat mengkritiknya.
“Kami telah merilis surel yang belum pernah dilihat sebelumnya yang menunjukkan Dr Fauci mungkin menyembunyikan informasi tentang Covid-19 yang berasal dari laboratorium Wuhan dan dengan sengaja meremehkan teori kebocoran lab,” kata Comer dan Jordan dalam surat yang ditujukan kepada Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Xavier Becerra, Selasa (11/1/2022), dikutip laman Sputnik.