REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengkonfirmasi rencana kunjungan Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss. Kunjungan itu dilakukan di tengah ketegangan antara Rusia, negara Barat, dan Ukraina.
"Permintaan seperti itu diterima dari pihak Inggris, kemungkinan kunjungan semacam itu sedang dipertimbangkan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti dikutip oleh TASS.
Namun Zakharova tidak memberikan informasi lebih lanjut terkait kemungkinan kerangka waktu kunjungan Truss. Sebelumnya kantor berita RIA yang mengutip sumber diplomatik melaporkan, Truss diperkirakan akan mengunjungi Moskow pada Februari untuk melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Rusia telah mengerahkan puluhan ribu tentara di perbatasan Ukraina. Negara-negara Barat khawatir Moskow sedang merencanakan serangan baru terhadap Ukraina. Moskow menyangkal tuduhan tersebut. Namun Moskow mengatakan, mereka dapat mengambil tindakan militer yang tidak ditentukan kecuali daftar tuntutan mereka terpenuhi, termasuk janji dari NATO untuk tidak pernah mengakui Kiev.
Seorang menteri senior Inggris pada Ahad (23/1) mengatakan, Rusia akan menghadapi sanksi ekonomi yang berat jika memasang rezim boneka di Ukraina. Inggris menuduh Kremlin berusaha memasang pemimpin pro Rusia di Ukraina.
Sebuah sumber senior Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu juga telah setuju untuk melakukan pembicaraan di Moskow dengan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace. Rencana kunjungan menteri luar negeri maupun menteri pertahanan Inggris ke Moskow akan menjadi yang pertama sejak Perdana Menteri Boris Johnson melakukan perjalanan ke ibu kota Rusia pada Desember 2017.