Senin 24 Jan 2022 21:33 WIB

Prancis Larang Orang yang tak Vaksinasi Kunjungi Restoran dan Lokasi Wisata

Prancis mencatat jumlah infeksi harian virus tertinggi di Eropa.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
 Pejalan kaki yang mengenakan masker berjalan di Champs-Elysees di pusat kota Paris, Prancis, 30 Desember 2021. Jumlah kasus COVID-19 baru melonjak melewati 200.000 per hari, mendorong kota Paris untuk memberlakukan kembali kewajiban mengenakan masker di luar ruangan pada 31 Desember.
Foto: EPA-EFE/IAN LANGSDON
Pejalan kaki yang mengenakan masker berjalan di Champs-Elysees di pusat kota Paris, Prancis, 30 Desember 2021. Jumlah kasus COVID-19 baru melonjak melewati 200.000 per hari, mendorong kota Paris untuk memberlakukan kembali kewajiban mengenakan masker di luar ruangan pada 31 Desember.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemerintah Prancis melarang orang yang tidak divaksinasi Covid-19 mengunjungi restoran, bar, lokasi wisata, dan tempat olahraga kecuali mereka baru saja pulih dari infeksi virus tersebut. Aturan yang mulai berlaku pada Senin (24/1/2022) mewajibkan “vaksin pass” bagi warga yang ingin mengakses tempat publik.

Prancis mencatat jumlah infeksi harian virus tertinggi di Eropa. Sejumlah rumah sakit di Prancis terus dipenuhi pasien Covid-19, meskipun jumlah orang di unit perawatan intensif telah menurun dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga

Pemerintah telah memberlakukan beberapa pembatasan di tengah lonjakan varian omicron. Aturan vaksin pass tah disetujui oleh parlemen Prancis dan Dewan Konstitusi pekan lalu.

Sejak musim panas lalu, Prancis mewajibkan "kartu kesehatan" untuk pergi ke kafe, museum, bioskop, atau naik kereta regional atau penerbangan domestik. Tetapi hingga Senin, orang yang tidak divaksinasi mendapatkan izin untuk mendapatkan akses ke tempat publik dengan menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 terbaru.

Kartu vaksin pass hanya berfungsi untuk orang yang telah divaksinasi lengkap, dan mereka yang baru saja pulih dari Covid-19. Prancis, telah menyediakan vaksin booster untuk kelompok usia 12 hingga 17 tahun pada Senin.

Para kritikus mempertanyakan apakah vaksin pass itu akan membuat banyak perbedaan dengan aturan sebelumnya. Sebanyak 94 persen orang dewasa Prancis telah menerima satu dosis vaksin. Pemerintah berharap dapat melindungi kelompok yang paling rentan dan mengurangi tekanan pada ICU yang dipenuhi oleh pasien tidak divaksinasi.

Menurut penelitian, varian omicron cenderung menyebabkan penyakit parah daripada varian delta. Varian omicron menyebar lebih mudah daripada jenis virus korona lainnya, dan telah menjadi dominan di sejumlah negara.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement