Kamis 27 Jan 2022 06:47 WIB

Kepolisian Iran Tangkap 17 Orang Gara-Gara Bercanda Horor

Lelucon horor itu menimbulkan sepanikan di sejumlah jalan di Ibu Kota Teheran.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
 Polisi memeriksa kendaraan di sebuah blok jalan. ilustrasi
Foto: AP/Michael Craig/New Zealand Herald
Polisi memeriksa kendaraan di sebuah blok jalan. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Kepolisian Iran menangkap 17 orang yang merupakan lulusan universitas atas dugaan merekam lelucon horor. Mereka membagikan lelucon di media sosial hingga menimbulkan sepanikan di sejumlah jalan di Ibu Kota Teheran. 

Diantara lelucon horor yang menimbulkan kepanikan tersebut adalah pembunuhan dan bunuh diri. Selain itu, ada adegan yang memperlihatkan orang-orang yang dilempar dengan kue saat berada di eskalator. 

Baca Juga

Polisi telah menangkap beberapa orang yang menyebarkan lelucon horor dengan tujuan mempermainkan. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran yang menganggu keamanan publik di jalan-jalan Teheran.

"Kami menangkap 17 orang yang melakukan tindakan ilegal ini,” ujar kepala polisi Teheran, Hossein Rahimi dilansir Al Arabiya, Rabu (26/1).

Dalam video berisi lelucon horor yang dibagikan di media sosial, tersangka menyebutkan bahwa motifnya adalah ingin membuat orang-orang yang menonton terhibur. Ia juga berusaha untuk meningkatkan jumlah pengikut di jejaring sosial Instagram miliknya.

Kepala polisi siber Teheran, Davoud Moazzami menyatakan kemarahannya karena orang-orang terpelajar menakut-nakuti masyarakat demi keuntungan pribadi dengan cara ini. Para tersangka dinilai telah merekam video kamera candid untuk menarik pengikut dan beriklan di Instagram dan Twitter. 

“Sebanyak 17 dari mereka yang ditangkap telah menerima pendidikan universitas dan bekerja untuk perusahaan terhormat,” jelas Moazzami.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement