REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sedikitnya 30 ribu warga di timur laut Inggris masih mengalami gangguan kelistrikan setelah dihantam badai Malik. Hal tersebut dikonfirmasi oleh otoritas resmi penyedia jasa listrik di Inggris. Mereka mengatakan, kemungkinan gangguan listrisk itu akan terus berlanjut.
Seperti diwartakan, BBC pada Ahad (30/1) mayortias warga yang belum bisa mendapatkan akses listrik berada di Northumberland dan County Durham. Otoritas setempat mengaku akan segera memulihkan kelistrikan secepatnya.
"Tim Powergrid Utara telah keluar menilai kerusakan dan merencanakan pekerjaan perbaikan. Tingkat kerusakan yang terlihat tidak separah yang disebabkan oleh badai es di Badai Arwen, yang membuat pekerjaan perbaikan menjadi kurang menantang," kata juru bicara otoritas setempat.
Meski demikian, belum selesai musibah badai Malik, warga Inggris kembali harus waspada menyusul timbulnya badai Corrie. Badai tersebut diperkirakan akan membawa angin kencang lebih lanjut pada hari Ahad (30/1) waktu setempat. Pemerintah pun meningkatkan status kewaspadaan di sepanjang pantai timur Skotlandia dan Timur Laut.
Seorang warga, Alnwick yang terkna musibah Stewart Sexton mengaku kesulitan akibat tidak bisa mendapatkan listrik. Pria 58 tahun itu mengaku tak bisa menghangatkan diri dalam rumah setelah terkena badai tersebut.
"Di sini tidak ada cahaya, air panas, tidak ada sinyal seluler di desa. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, ini mengerikan di sini," katanya.
Dewan Kabupaten Durham mengatakan sedang bekerja dengan layanan darurat dan Powergrid Utara untuk mendukung penduduk guna mengatasi musibah usai badai tersebut melanda. Ketua Kelompok Koordinasi Strategis Perencanaan Darurat untuk County Durham dan Darlington, Richie Allen mengatakan bahwa pemerintah terus bekerja memastikan kalau persediaan dipulihkan sesegera mungkin, terutama bagi mereka yang rentan. Dia meminta setiap warga untuk saling menjaga untuk sementara.
"Baru dua bulan sejak banyak komunitas tidak mendapat aliran listrik akibat Badai Arwen, jadi kami memahami bahwa penduduk akan cemas untuk memastikan pasokan mereka segera pulih," katanya.