REPUBLIKA.CO.ID, KYIV -- Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov pada Selasa (8/2/2022) mengumumkan bahwa tentara Ukraina akan mengadakan latihan militer pada saat Rusia dan Belarusia mengadakan latihan militer bersama.
Berbicara kepada saluran televisi ICTV yang berbasis di Ukraina, Reznikov mengatakan Rusia dan Belarus akan mengadakan latihan militer pada 10-20 Februari. Reznikov mengatakan Ukraina juga akan mengadakan latihan paralel di mana kemampuan kendaraan udara tanpa awak (UAV) Bayraktar, serta sistem anti-tank Javelin dan NLAW, akan diuji.
Latihan militer gabungan Rusia dan Belarusia, "Allied Resolve 202", akan dimulai pada 10 Februari. Menurut pernyataan resmi dari Rusia, dua sistem pertahanan udara S-400 serta jet tempur Su-35 dan siistem pertahanan udara Pantsir S telah dikirim ke Belarus untuk latihan.
Ketegangan antara Ukraina dan Rusia
Moskow dan Kyiv telah terlibat konflik sejak permusuhan di wilayah Donbas timur pecah pada 2014 setelah Rusia mencaplok Semenanjung Krimea. Rusia kini telah mengumpulkan ribuan tentara di dekat perbatasan Ukraina, memicu kekhawatiran bahwa mereka mungkin merencanakan serangan militer lain terhadap bekas republik Soviet.
AS dan sekutunya telah memperingatkan serangan yang akan segera terjadi, dan mengancam Rusia akan "konsekuensi parah."
Moskow telah membantah sedang bersiap untuk menyerang Ukraina dan mengatakan pasukannya ada di sana untuk latihan.
Baca: Resepsi Pernikahan Metaverse Pertama di India Dihadiri 3.000 Tamu
Baca: Perbaiki Hubungan dengan Israel, Turki Tegaskan tak Abaikan Palestina
Baca: Perbankan Eropa Diperingatkan Hadapi Serangan Siber Rusia