Ahad 13 Feb 2022 01:23 WIB

Polisi Tangkap Penjual Ilegal Maskot Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing

Maskot Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing berupa boneka panda Bing Dwen Dwen.

Rep: Mabruroh/ Red: Nidia Zuraya
 Seorang wanita mengenakan masker berjalan melewati Bing Dwen Dwen, Maskot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dan Shuey Rhon Rhon, Maskot Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022, di Beijing, Cina, 24 Januari 2022.
Foto: EPA-EFE/WU HONG
Seorang wanita mengenakan masker berjalan melewati Bing Dwen Dwen, Maskot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dan Shuey Rhon Rhon, Maskot Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022, di Beijing, Cina, 24 Januari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Polisi China melakukan tindakan hukum terhadap para pedagang ilegal, karena menjual kembali boneka langka maskot Olimpiade Bing Dwen Dwen dengan harga yang sangat tidak masuk akal. Boneka langka yang dijual di gerai resmi Olimpiade seharga 192 yuan (Rp 433 ribu) naik hingga 10 kali lipat atau sekitar Empat juta rupiah lebih.

“Tiga orang di Beijing dijatuhi hukuman administratif karena menjual kembali suvenir dengan harga yang dianggap terlalu tinggi. Hukuman dapat berupa penahanan, denda dan penyitaan barang,” kata kepolisian mengumumkan dilansir dari AP, Sabtu (12/2/2022).

Baca Juga

Ratusan pembeli mengantre semalaman dalam cuaca yang dingin untuk mendapatkan maskot Olimpiade Musim Dingin yang dibuka 4 Februari. Laporan berita mengatakan bahwa karyawan pabrik dipanggil kembali dari liburan Tahun Baru Imlek mereka untuk membuat lebih banyak maskot mewah Bing Dwen Dwen atau boneka Panda.

Boneka Bing Dwen Dwen dijual resmi di Gongmei Emporium di pusat Beijing atau toko-toko di mal Wangfujing. Beberapa gerai resmi lainnya juga menjual pena bertema Olimpiade, lencana, dan suvenir lainnya.

Gongmei maupun toko-toko resmi memasang tanda bahwa mereka memiliki sedikitnya 300 boneka Bing Dwen Dwen per hari dan pembeli hanya diperbolehkan membeli masing-masing satu. Boneka-boneka langka ini terjual habis hanya dalam 30 menit.

Mereka yang mengantre ini, termasuk para pedagang juga yang membeli untuk klien atau untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi dari harga aslinya.

Penjualan maskot Olimpiade ini juga merajalela di Media Sosial karena banyak penjual yang juga bersaing dan memanfaatkan pasar online. Para pedagang daring ini menawarkan gantungan kunci bertema Olimpiade, kasing ponsel, dan barang-barang lainnya tanpa izin dengan gambar Bing Dwen Dwen.

Pihak berwenang menyatakan akan ada produksi tambahan untuk memenuhi lonjakan permintaan dan akan dijual hingga Juni. Salah satu dari tiga perusahaan yang diidentifikasi berlisensi untuk membuat boneka Bing Dwen Dwen, adalah Beijing Yuanlong Yatu Culture Communication Co.

Namun perihal berapa banyak boneka Bing Dwen Dwen yang akan dijual, pihak Komite Penyelenggara Olimpiade Beijing belum menanggapi.

Seorang remaja mengeluh bahwa dia membeli gantungan kunci Olimpiade dengan harga 20 yuan di atas harga eceran. Beberapa yang lain menjadi korban penipuan setelah mereka membayar deposit untuk boneka Bing Dwen Dwen, tetapi pedagang menghilang dengan uang mereka.

“Harap membeli secara rasional dan jangan membeli dengan harga tinggi dari calo,” kata departemen kepolisian Beijing di akun media sosialnya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement