REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang pejabat militer senior Rusia mengatakan pada Senin (14/2/2022) bahwa pasukannya siap menembak kapal dan kapal selam asing yang secara ilegal memasuki perairannya. Kantor berita Interfax melaporkan, mengutip Stanislav Gadzhimagomedov, wakil kepala departemen operasional utama Angkatan Bersenjata Rusia, setiap keputusan semacam itu hanya akan dibuat oleh "level tertinggi".
Dua hari sebelumnya, Moskow mengatakan sebuah kapal angkatan laut (AL) Rusia telah mengusir sebuah kapal selam Amerika Serikat di perairan Rusia di Pasifik. AS membantah telah melakukan operasi militer di perairan teritorial Rusia.
Ketegangan di antara kedua negara semakin tinggi. Washington memperingatkan bahwa Rusia bisa menyerang Ukraina kapan saja. Moskow membantah hal itu meski lebih dari 100.000 tentaranya telah dikerahkan ke dekat perbatasan Ukraina, dan menuduh Barat bersikap histeris.
Mengutip Gadzhimagomedov, Interfax mengatakan Rusia mampu menghalau armada AS di Laut Hitam dan Laut Baltik tapi tidak memiliki cukup kapal dan rencana untuk melakukannya di timur jauh untuk saat ini.
Semua armada Rusia telah melakukan latihan militer dalam beberapa pekan terakhir di wilayah yang luas, termasuk sebagian Samudra Atlantik, Samudra Pasifik, dan Laut Tengah.