REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menawarkan Ukraina jaminan pinjaman negara hingga satu miliar dolar AS. Hal ini guna membantu ekonomi Ukraina yang tengah merosot di tengah tekanan penumpukan militer Rusia di dekat perbatasannya.
"Penawaran ini akan meningkatkan kemampuan Ukraina untuk memastikan stabilitas ekonomi, pertumbuhan, dan kemakmuran bagi rakyatnya dalam menghadapi perilaku destabilisasi Rusia," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam sebuah pernyataan, Senin (14/2/2022) waktu setempat.
Blinken menambahkan bahwa kemitraan yang kuat antara Ukraina, International Monetary Fund (IMF), badan keuangan internasional lainnya, pengelompokan negara-negara kaya G7 dan donor bilateral lainnya juga akan membantu dalam upaya tersebut. Upaya ini dibangun atas dukungan AS, sekutu dan mitra yang telah memberikan Ukraina bantuan untuk melindungi ekonomi di tengah tekanan Rusia.
Dalam catatan Departemen Luar Negeri AS melalui website resminya, antara 2014 dan 2016, AS mengeluarkan tiga jaminan pinjaman negara senilai 1 miliar dolar AS yang terpisah ke Ukraina. Jaminan pinjaman ini memainkan peran penting dalam membantu Ukraina berhasil menstabilkan ekonominya di tengah agresi Rusia sebelumnya dan menerapkan agenda reformasi ekonomi yang berani yang didukung oleh kerja sama ambisius dengan IMF.
Bank Ekspor-Impor AS bermaksud untuk menyediakan hingga 3 miliar dolar AS untuk memfasilitasi pengadaan barang dan jasa AS untuk proyek-proyek di Ukraina. Sementara US International Development Finance Corporation memiliki portofolio investasi saat ini di Ukraina sekitar 800 juta dolar AS di puluhan proyek.
"Kami sedang menjajaki cara tambahan untuk mendukung Ukraina dan rakyatnya, dan kami akan terus bekerja dengan Kongres untuk memajukan upaya ini," kata pernyataan Departemen Luar Negeri AS.