Kamis 17 Feb 2022 08:52 WIB

Permakaman Muslim di Haifa Batal Digusur

Pemakaman Muslim di Haifa akhirnya batal digusur.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Seorang wanita Palestina terlihat melawan polisi Israel (ilustrasi).Pemakaman Muslim di Haifa akhirnya batal digusur.
Foto: Anadolu Agency
Seorang wanita Palestina terlihat melawan polisi Israel (ilustrasi).Pemakaman Muslim di Haifa akhirnya batal digusur.

REPUBLIKA.CO.ID, HAIFA -- Sekelompok alat berat tiba di pemakaman Muslim di Haifa, Israel, untuk melakukan penggusuran, pekan lalu. Namun, keberadaan para aktivis yang menentang rencana tersebut berhasil mengusir mereka dan membatalkan rencananya.

Sebuah kesepahaman diraih antara para aktivis, pekerja dan kontraktor. Namun sebelumnya sempat terjadi aksi demonstrasi di lokasi tersebut, meski ada intimidasi dari dinas keamanan Israel

 

Dilansir di Mondoweiss, Kamis (17/2/2022), ancaman perusakan makam itu bermula pada Senin (7/2) lalu. Tiba-tiba beberapa alat berat muncul di pemakaman Muslim di Balad a-Sheikh, serata mulai persiapan menggali.

 

Sebelumnya pada awal Desember 2021, sebuah tenda protes didirikan di pinggiran pemakaman. Kala itu, situasinya tidak jelas.

 

Beberapa tanah di wilayah itu diambil alih dari Palestina pada awal 1950-an. Meskipun hampir 70 tahun telah berlalu sejak saat itu, kompleks kuburan itu tetap tidak beralih fungsi, namun perlahan-lahan muncul kekhawatiran atas kemungkinan alih fungsi itu.

 

Langkah kehati-hatian dan penjagaan terus menerus terbukti sangat diperlukan. Ketika alat berat itu tiba, para aktivis yang dipanggil ke tempat kejadian menjelaskan kepada staf jika wilayah itu adalah kuburan.

 

Para pekerja, dimana semuanya orang Arab, segera menolak melakukan pekerjaan apa pun di lokasi tersebut. Mengikuti mereka, kontraktor Yahudi mengumumkan ketika dia dipekerjakan di situs itu, dia tidak diberitahu jika itu adalah kuburan dan tidak berniat untuk melakukan pekerjaan tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement