Sabtu 19 Feb 2022 02:34 WIB

Dua Negara Bagian Australia Longgarkan Pembatasan Covid-19

Masker dan WFH akan dicabut dari dua negara bagian Australia

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Anggota antrean publik untuk mengikuti tes COVID-19 di Sydney, Selasa, 28 Desember 2021. Dua negara bagian di Australia melonggarkan pembatasan terkait pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) menyusul jumlah kasus penyakit yang mengalami penurunan pada Jumat (18/2/2022).
Foto: Brendon Thorne/AAP Image via AP
Anggota antrean publik untuk mengikuti tes COVID-19 di Sydney, Selasa, 28 Desember 2021. Dua negara bagian di Australia melonggarkan pembatasan terkait pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) menyusul jumlah kasus penyakit yang mengalami penurunan pada Jumat (18/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY — Dua negara bagian di Australia melonggarkan pembatasan terkait pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) menyusul jumlah kasus penyakit yang mengalami penurunan pada Jumat (18/2/2022). 

Di Victoria, mulai pukul 18:00 waktu setempat pada Jumat (18/2/2022), pembatasan di tempat-tempat seperti hotel dan sarana hiburan akan dihapus. Bar dan kafe dapat dibuka kembali dan check-in kode QR tidak lagi diperlukan di lingkungan ritel, sekolah, dan banyak tempat kerja.

Baca Juga

Di New South Wales (NSW), mulai pukul 12:01 waktu setempat di hari yang sama, batas kepadatan dihapus dan check-in QR sekarang hanya diperlukan untuk klub malam dan festival musik dengan lebih dari 1.000 pengunjung. Operasi elektif yang tidak mendesak juga akan kembali dilakukan di semua rumah sakit umum NSW mulai pekan depan.

Perdana menteri dari kedua negara bagian juga telah menandai bahwa rekomendasi untuk bekerja dari rumah akan dicabut, dengan mandat masker untuk dihapus dalam waktu seminggu. Di NSW, 9.243 kasus baru Covid-19 tercatat pada Jumat (18/2/2022), dengan 1.381 dirawat di rumah sakit dan 92 orang dalam perawatan intensif. Victoria mencatat 6.935 kasus baru di hari yang sama, turun signifikan dari 8.501 dibandingkan Kamis (17/2/2022). 

Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews mengatakan gelombang varian Omicron negara bagian itu telah melewati puncaknya, memungkinkan penduduk untuk mulai beraktivitas normal.

Baca: 

Lowongan Masinis Perempuan Kereta Api Arab Saudi Diserbu 28 Ribu Pelamar

DPR Berharap Besar kepada Anggota KPU-Bawaslu untuk Pemilu 2024

Minyak Goreng Curah Murah Sulit Ditemui di Surabaya

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement