REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Pemimpin Hong Kong Carrie Lam menyatakan kota itu telah menyiapkan lebih dari 20 ribu kamar hotel untuk akomodasi karantina, Jumat (18/2/2022). Pengembang properti berkumpul untuk menunjukkan dukungan ketika pusat keuangan global memerangi lonjakan kasus Covid-19 .
Lam mengatakan 21 hotel telah menyatakan minatnya untuk mengubah fasilitas menjadi tempat isolasi. Upaya ini untuk mengisi selisih kebutuhan ruang isolasi yang besar dan berhasil melampaui target awal pemerintah yaitu 7.000 hingga 10.000 kamar.
CK Asset Holdings yang dimiliki oleh miliarder Li Ka-shing,mengatakan akan menyediakan lebih dari 3.000 kamar hotel di empat hotel. Sun Hung Kai Properties mengatakan bisa menyediakan 1.000 kamar.
Kedua pengembang mengatakan mereka akan menyiarkan video promosi pemerintah tentang paspor vaksin di mal-mal utamanya. "Instruksi penting Presiden Xi Jinping untuk mendukung perjuangan Hong Kong melawan epidemi, dan mobilisasi departemen pusat terkait untuk membantu Hong Kong, telah memberikan dorongan kepercayaan kepada semua orang Hong Kong," kata Ketua SHKP Raymond Kwok dalam sebuah pernyataan pada Kamis (17/2) malam.
New World Development mengatakan pihaknya berencana untuk menyediakan sekitar 700 kamar. Sementara Henderson Land Development mengatakan keluarga pendiri Lee akan menyumbangkan 10 juta dolar Hong Kong untuk mengirim bahan anti-epidemi ke panti jompo.
Beijing telah memberikan mandat baru kepada taipan properti yang kuat di pusat keuangan global itu sejak September tahun lalu. Pemerintah Cina memberitahu mereka untuk mencurahkan sumber daya dan pengaruh untuk mendukung kepentingan negara.
Pemerintah mengatakan hotel Dorsett Tsuen Wan di wilayah utara kota New Territories akan menyediakan akomodasi mulai Jumat. Tempat ini diberikan kepada orang-orang yang dites positif Covid-19 tetapi tidak memiliki gejala atau gejala ringan.
Fasilitas karantina di Hong Kong telah mencapai kapasitas dan tempat tidur rumah sakit lebih dari 95 persen penuh saat kasus meningkat. Beberapa pasien, termasuk lansia, dibiarkan di luar dalam tenda dengan cuaca dingin, terkadang hujan.
Langkah itu dilakukan ketika pihak berwenang Hong Kong melaporkan kasus baru telah berlipat ganda sejauh 60 kali bulan ini. Hong Kong diperkirakan melaporkan setidaknya 3.600 infeksi baru pada Jumat, dengan 7.600 kasus positif awal lainnya.