Rabu 23 Feb 2022 09:19 WIB

Koneksi Internet di Tonga Kembali Pulih Setelah Letusan Gunung Berapi

Perbaikan internet dengan mengganti 90 kilometer kabel yang rusak akibat tsunami.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Foto udara kondisi Tonga pada 28 Januari 2022. Koneksi internet Tonga akhirnya pulih setelah letusan gunung berapi dan tsunami memutuskan kabel serat optik bawah laut.
Foto: POIS Christopher Szumlanski/Australian Defenc
Foto udara kondisi Tonga pada 28 Januari 2022. Koneksi internet Tonga akhirnya pulih setelah letusan gunung berapi dan tsunami memutuskan kabel serat optik bawah laut.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Koneksi internet Tonga akhirnya pulih setelah letusan gunung berapi dan tsunami memutuskan kabel serat optik bawah laut. Tiga orang di Tonga tewas akibat tsunami pada 15 Januari, serta puluhan rumah hancur dan air minum tercemar.

CEO Tonga Cable Ltd, Samiuela Fonua mengatakan, kabel serat optik mulai beroperasi penuh setelah disambungkan kembali pada Selasa (22/2). "Ini sangat melegakan ketika Anda tahu segalanya telah berakhir dan bekerja dengan baik. Ini adalah satu langkah maju untuk negara," ujarnya. 

Baca Juga

Fonua mengatakan, awak kapal perbaikan mengganti sekitar 90 kilometer kabel yang rusak akibat tsunami. Fonua menambahkan, perusahaannya tidak memiliki kabel cadangan dengan jumlah yang cukup untuk memperbaiki koneksi internet. Sehingga perusahaan Tonga Cable perlu meminjam dari perusahaan lain.

Fonua mengatakan, Tonga Cable saat ini fokus pada perbaikan kabel terputus kedua yang menghubungkan beberapa pulau terluar ke pulau utama.  Kabel itu berada dekat dengan gunung berapi bawah laut.

Fonua mengatakan, perusahaan SpaceX milik pengusaha Elon Musk juga telah membantu memulihkan koneksi melalui jaringan satelit orbit rendah yang disebut Starlink. Fonua mengatakan, perusahaannya telah menguji koneksi satelit pada pekan ini. Koneksi satelit tersebut bekerja dengan baik.

Menurut Fonua, saat ini kabel utama sudah pulih. Dia berharap koneksi SpaceX bisa digunakan untuk menghubungkan kembali orang-orang di beberapa pulau terluar. Pejabat di negara tetangga Fiji mengatakan, SpaceX telah mendirikan stasiun di sana untuk membantu memulihkan koneksi di Tonga.

Tonga telah bergulat dengan wabah pertama virus korona, yang kemungkinan dibawa oleh kru militer asing di atas kapal dan pesawat yang memberikan bantuan penting setelah letusan. Wabah telah berkembang menjadi lebih dari 250 kasus, tetapi sejauh ini belum ada kematian yang dilaporkan. Negara berpenduduk 105 ribu jiwa itu mulai melonggarkan beberapa pembatasan Covid-19, setelah awalnya memberlakukan penguncian ketat. Pejabat kesehatan Tonga mengatakan, 90 persen orang berusia 12 tahun ke atas telah mendapatkan setidaknya dua dosis vaksin Covid-19. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement