REPUBLIKA.CO.ID, CAMBRIDGE -- Massachusetts Institute of Technology (MIT) memutuskan hubungan dengan universitas riset yang didirikannya lebih dari satu dekade lalu di Rusia. Keputusan ini diambil dengan alasan tindakan militer yang dilakukan negara itu untuk menginvasi Ukraina tidak dapat diterima.
Universitas Cambridge mengatakan pihaknya memberi tahu Institut Sains dan Teknologi Skolkovo di Moskow, bahwa mereka menggunakan haknya untuk menghentikan Program Skoltech MIT, Jumat (25/2/2022) lalu.
Pejabat penegak hukum federal dan pakar kebijakan luar negeri telah lama menyuarakan keprihatinan tentang potensi spionase dan pencurian teknologi yang timbul dari kemitraan MIT dengan sekolah tersebut, yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Langkah ini merupakan penolakan atas tindakan pemerintah Rusia di Ukraina. Dengan sangat menyesal langkah ini kami ambil, mengingat rasa hormat yang besar kepada orang-orang Rusia dan penghargaan yang mendalam atas kontribusi dari rekan Rusia yang luar biasa, yang telah bekerja sama dengan kami," tulis MIT dalam keterangannya, dikutip di AP, Senin (28/2/2022).
Pihak universitas mengatakan mereka sedang bekerja dengan peneliti MIT, yang memimpin proyek Skoltech. Hal ini untuk memastikan para siswa dapat menyelesaikan penelitian dan pekerjaan akademis mereka.
Sekitar 21 anggota fakultas, 38 mahasiswa dan peneliti pascadoktoral di MIT terkena dampak perubahan tersebut. The Boston Globe melaporkan, saat ini tidak ada yang berada di sekolah di Moskow.
Dalam sebuah pernyataan, Institut Sains dan Teknologi Skolkovo menyebut mereka memiliki sembilan proyek yang sedang berlangsung dengan MIT. Terlepas dari keputusan itu, pihaknya tetap berhubungan dekat dengan rekan-rekan di MIT.
MIT diketahui bermitra dengan nirlaba Yayasan Skolkovo pada 2011. Kedua pihak mendirikan universitas riset sebagai bagian dari upaya pemerintah Rusia menciptakan pusat sains dan teknologi, yang mirip dengan Lembah Silikon California atau Kendall Square di Massachusetts.
Sebagai bagian dari perjanjian, MIT membantu merekrut mahasiswa dan fakultas, menampung mahasiswa Skoltech di MIT, serta mengizinkan instruktur MIT untuk mengajar dan melanjutkan penelitian di sekolah Rusia.
“Kami menegaskan keyakinan teguh kami pada rekan-rekan kami di Skoltech. Mereka adalah rekan-rekan cendekiawan yang telah mengabdikan diri pada etos keterbukaan dan yang telah menyumbangkan keahlian dan pengetahuan mereka sendiri untuk membangun pusat akademik yang unik dan perintis di Rusia," lanjut MIT dalam pernyataannya.
Baca juga : Ditanggung Pemerintah, Ini Rincian Biaya Pindahan ASN ke IKN
Ikuti Whatsapp Channel Republika
