REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Badan Transportasi Udara Federal (Rosaviatsiya) mengumumkan Rusia akan menangguhkan penerbangan internasionalnya mulai Ahad (6/3/2022). Penangguhan ini merupakan respons atas sikap banyak negara yang melarang pesawat Rusia terbang di wilayah udara mereka.
"Pesawat yang terdaftar di tujuan asing menangguhkan penerbangan internasional mulai Ahad di tengah penangkapan massal pesawat di luar negeri,” menurut laporan media lokal dilansir dari The National News, Ahad (6/3/2022).
Penangguhan internasional dilakukan karena khawatir pesawat itu dapat disita oleh pemerintah asing. Sehingga maskapai komersial dan charter di Rusia telah mulai menangguhkan penerbangan internasional.
S7 Airlines membatalkan semua penerbangan ke tujuan luar negeri mulai Sabtu (5/3/2022), setelah laporan sebuah pesawat telah ditahan di Yerevan, Armenia, meskipun telah dibantah. Ural Airlines juga membatalkan operasinya di luar negeri pada Sabtu (5/3/2022), tetapi terus mengoperasikan penerbangan ekspor dari Mesir hingga 14 Maret. Maskapai tersebut mengatakan tidak akan mengoperasikan penerbangan ke Uni Emirat Arab, Armenia, Azerbaijan dan Israel hingga 26 Maret.
Aeroflot menangguhkan layanan
Aeroflot, maskapai berbendera Rusia dan maskapai terbesar, pada Sabtu mengumumkan penangguhan layanan luar negeri mulai Selasa. Namun tetap akan melanjutkan operasi domestik dengan pengecualian sementara pada penerbangan ke kota-kota di Rusia selatan. Penerbangan ke Minsk, Belarusia juga dikecualikan.
"Aeroflot menginformasikan tentang penangguhan sementara semua penerbangan internasional mulai 8 Maret (00:00 MSK) karena keadaan tambahan baru yang menghambat pengoperasian penerbangan," bunyi pernyataan di situs maskapai.
“Layanan internasional yang dijadwalkan oleh Rossiya Airlines dan Aurora Airlines juga akan ditangguhkan,” kata pernyataan itu.
Pada Ahad, Aeroflot berhenti menerima penumpang yang memegang tiket pulang pergi untuk penerbangan internasional. Mereka yang memegang tiket sekali jalan akan diizinkan naik hingga Selasa.
"Penumpang penerbangan internasional yang dibatalkan memenuhi syarat untuk pengembalian uang tiket secara penuh," katanya.
“Penumpang penerbangan yang dibatalkan tidak perlu segera menghubungi maskapai untuk pengembalian dana, karena hal ini dapat dilakukan kapan saja sebelum akhir tahun 2022 atau tiket dapat dipesan ulang pada rute lain secara gratis,” kata pihak maskapai.
Penumpang penerbangan internasional yang saat ini berada di luar negeri dan memegang tiket pulang pergi dengan segmen penerbangan dari Rusia yang sudah digunakan dapat menghubungi maskapai tersebut untuk memesan ulang segmen pulang pergi ke Rusia sebelum penundaan penerbangan.
Untuk setiap penumpang yang masih berada di luar negeri pada saat penangguhan, maskapai akan melakukan upaya maksimal untuk mengatur kepulangan mereka ke Rusia.
Nordwind, Pegas Fly, dan Azur Air Membatalkan Penerbangan
Maskapai penerbangan yang lebih kecil dan charter juga mengumumkan penangguhan layanan mereka. Nordwind dan Pegas Fly, yang beroperasi dalam aliansi yang sama, menangguhkan semua penerbangan internasional mulai Senin.
“Keputusan ini telah dibuat sehubungan dengan munculnya keadaan tambahan yang menghambat kinerja penerbangan,” menurut sebuah pernyataan di situs Nordwind.
Penumpang dengan tiket sekali jalan dapat terus terbang hingga saat penangguhan, dan setelah itu mengajukan pengembalian dana penuh atau menjadwal ulang penerbangan untuk penerbangan lain yang masih beroperasi, kata maskapai tersebut.
Azur Air mengumumkan penangguhan penerbangan internasional mulai Selasa, dengan mereka yang memegang tiket pulang-pergi tidak diizinkan melakukan perjalanan mulai tengah malam pada Ahad. Maskapai sewaan akan terus mengoperasikan penerbangan untuk Rusia yang berada di luar negeri di Mesir, Turki, Meksiko, Republik Dominika, Kuba, Vietnam dan Maladewa, menurut laporan lokal.