Kamis 17 Mar 2022 16:45 WIB

Jepang Lihat Empat Kapal Perang Amfibi Rusia Berlayar Dekat Pulaunya

Militer Jepang mengatakan melihat kapal amfibi Rusia berlayar dekat pulaunya

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Foto yang diambil dari video terbitan layanan pers Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan sebuah kapal angkatan laut Rusia meluncurkan kapal permukaan domestik dan rudal antikapal yang diluncurkan dari kapal selam 3M54 Kalibr/Klub dalam latihan pasukan pencegahan strategis Rusia di Rusia, 19 Februari 2022.
Foto: EPA
Foto yang diambil dari video terbitan layanan pers Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan sebuah kapal angkatan laut Rusia meluncurkan kapal permukaan domestik dan rudal antikapal yang diluncurkan dari kapal selam 3M54 Kalibr/Klub dalam latihan pasukan pencegahan strategis Rusia di Rusia, 19 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Militer Jepang pada Kamis (17/3/2022) mengatakan telah melihat empat kapal perang amfibi besar Rusia berlayar di dekat pulau-pulaunya saat melakukan perjalanan ke barat, kemungkinan menuju Eropa. Gambar kendaraan amfibi itu diterbitkan oleh kementerian pertahanan Jepang.

Gambar itu menunjukkan sesuatu yang tampak seperti truk militer yang dimuat ke dek salah satu kapal amfibi tersebut. Kapal perang amfibi biasanya digunakan untuk mendaratkan pasukan ekspedisi ke darat. "Kami tidak tahu ke mana mereka menuju, tetapi arah mereka menunjukkan mereka mungkin (menuju Ukraina)," kata juru bicara kementerian pertahanan Jepang saat ditanya apakah kapal perang amfibi tersebut mungkin menuju Ukraina.

Baca Juga

Patroli maritim Pasukan Bela Diri Jepang pada Selasa (15/3/2022) pertama kali mendeteksi kapal-kapal Rusia itu yang dapat membawa puluhan tank kendaraan militer lainnya dan ratusan tentara. Patroli maritim Jepang itu pun memantau kapal-kapal Rusia itu pada Rabu (16/3/2022) saat mereka melewati Barat dari Samudra Pasifik ke Laut Jepang melalui Selat Tsuruga yang sempit yang memisahkan pulau Honshu dari pulau Hokkaido.

Tidak biasanya kapal-kapal Rusia melewati selat yang begitu dekat dengan wilayah Jepang, kata juru bicara militer Jepang. Dipersenjatai dengan senjata anti-tank yang dipasok oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain, para pejuang Ukraina telah mengalami banyak korban akibat truk-truk lapis baja dan truk bahan bakar Rusia. Hal itu berarti Moskow, yang menggambarkan serangannya di Ukraina sebagai "operasi khusus", mungkin perlu memperkuat pasukannya dengan persenjataan baru.

Negara-negara yang tergabung dalam aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Rabu (16/3/2022) mengatakan mereka akan terus membantu Ukraina melawan serangan Rusia. Negara-negara NATO telah memasok 20 ribu anti-tank dan senjata lainnya ke Ukraina.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement