Ahad 20 Mar 2022 00:25 WIB

Inggris Cabut Lisensi Siaran Berita Rusia RT

Penyelidikan untuk menentukan lisensi siaran ANO TV Novosti telah diluncurkan

RT, yang sebelumnya dikenal sebagai Russia Today, tidak tayang di Inggris karena sanksi terhadap Rusia.
RT, yang sebelumnya dikenal sebagai Russia Today, tidak tayang di Inggris karena sanksi terhadap Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID., LONDON -- Regulator siaran Inggris Ofcom mengumumkan pada Jumat (18/3/2022) telah mencabut lisensi saluran berita Rusia RT.

"Kami melakukannya atas dasar bahwa kami tidak menganggap pemegang lisensi RT, ANO TV Novosti, layak dan pantas memegang lisensi siaran di Inggris," kata pernyataan Ofcom.

"Keputusan hari ini datang di tengah 29 investigasi yang sedang berlangsung oleh Ofcom atas ketidakberpihakan berita RT dan liputan terkini tentang invasi Rusia ke Ukraina," tambahnya.

Sementara itu, penyelidikan terpisah untuk menentukan lisensi siaran ANO TV Novosti telah diluncurkan.

"Investigasi ini telah memperhitungkan sejumlah faktor, termasuk hubungan RT dengan Federasi Rusia,” jelas Ofcom.

"Mereka telah mengakui bahwa RT didanai oleh Rusia, yang baru-baru ini menginvasi negara tetangganya yang berdaulat," kata Ofcom, merujuk pada perang Rusia di Ukraina, yang sekarang memasuki pekan keempat.

“Kami juga mencatat undang-undang baru di Rusia yang secara efektif mengkriminalisasi setiap jurnalisme independen yang menyimpang dari narasi berita Rusia sendiri, khususnya terkait invasi ke Ukraina.”

RT, yang sebelumnya dikenal sebagai Russia Today, tidak tayang di Inggris karena sanksi terhadap Rusia.

Ofcom juga menganggap serius pentingnya hak siaran atas kebebasan berekspresi dan hak penonton menerima informasi tanpa campur tangan negara.

"Kami juga menganggap serius pentingnya menjaga kepercayaan penonton dan kepercayaan publik terhadap rezim peraturan penyiaran Inggris."

RT sebelumnya didenda karena pelanggaran ketidakberpihakan senilai £200,000 atau setara USD263,000.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/inggris-cabut-lisensi-siaran-berita-rusia-rt/2539216
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement