Selasa 22 Mar 2022 19:18 WIB

Tak Ada Tanda Penumpang Selamat dalam Insiden China Eastern Airline

Sebanyak 132 orang yang berada dalam China Eastern Airline diyakini tewas.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah potongan puing pesawat penumpang China Eastern Airlines ditemukan di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan.
Foto:

Sementara itu Boeing telah menyampaikan belasungkawa atas insiden jatuhnya pesawat China Eastern Airlines MU5735. Perusahaan kedirgantaraan asal Amerika tersebut siap membantu proses penyelidikan oleh otoritas Cina.

“Pikiran kami bersama para penumpang dan awak China Eastern Airlines Flight MU5735. Kami bekerja sama dengan pelanggan maskapai kami dan siap mendukung mereka,” tulis Boeing lewat akun Twitter resminya, Senin.

Boeing mengungkapkan, saat ini mereka sudah menjalin kontak dengan Dewan Keselamatan Nasional Amerika Serikat. “Ahli teknis kami siap membantu penyelidikan yang dipimpin Otoritas Penerbangan Sipil Cina,” katanya.

Perwakilan dari Boeing, pembuat mesin CFM International, dan Federal Aviation Administration (FAA) akan bertindak sebagai penasihat teknis. Hal itu tipikal ketika pesawat Boeing jatuh di luar Amerika Serikat (AS). Mereka akan berusaha mencari tahu mengapa pesawat China Eastern Airlines MU5735 mendadak menukik tajam dan mencapai kecepatan vertical 31 ribu kaki per menit atau lebih dari 350 mil per jam. Pesawat berhenti mentransmisi pada ketinggian 3.224 kaki, kurang dari dua menit setelah terjun.

Pasca insiden, China Eatern Airlines memutuskan untuk memarkir sisa armada Boeing 737-800 miliknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement