REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Otoritas Jerman menutup platform perdagangan gelap Rusia bernama Hydra dan menyita bitcoin senilai dengan 25,2 juta dolar AS. Tindakan tersebut diungkapkan oleh Kantor Polisi Kejahatan Federal (BKA) Jerman pada Selasa (5/4/2022).
Hydra merupakan pasar perdagangan gelap yang berfungsi sebagai pusat penjualan narkoba, informasi kartu kredit curian, tagihan palsu, dokumen palsu, dan barang atau layanan ilegal lainnya. Pasar tersebut melayani penjahat di Rusia dan negara-negara sekitarnya.
Dengan penutupan server yang berbasis di Jerman, pihak berwenang sekarang meluncurkan penyelidikan terhadap operator dan administrator tidak dikenal Hydra yang mereka curigai menjual narkotika dan terlibat dalam pencucian uang. Pihak berwenang Jerman telah menyelidiki pasar dengan bantuan Amerika Serikat (AS) sejak Agustus 2021. Sampai saat ini BKA mengatakan belum ada penangkapan yang dilakukan.
Menanggapi penutupan Hydra, Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS mengumumkan telah memberikan sanksi kepada Hydra dan pertukaran mata uang kripto Rusia Garantex. AS juga bekerja untuk mengidentifikasi lebih dari 100 alamat cryptocurrency yang terkait dengan pasar ilegal.
“Tindakan kami hari ini mengirim pesan kepada penjahat bahwa Anda tidak dapat bersembunyi di darknet atau forum mereka. Anda tidak dapat bersembunyi di Rusia atau di mana pun di dunia. Dalam koordinasi dengan sekutu dan mitra, seperti Jerman dan Estonia, kami akan terus mengganggu jaringan ini,” kata Menteri Keuangan Janet L. Yellen, dilansir The Verge, Rabu (6/4/2022).
Dengan sekitar 17 juta akun pelanggan dan 19 ribu penjual, BKA Jerman dan Kantor Pusat untuk Memerangi Kejahatan Dunia Maya (ZIT) mengatakan Hydra memiliki tingkat turnover tertinggi dari pasar ilegal mana pun di dunia. Pada tahun 2020 saja, mereka memperkirakan omset sekitar 1,35 juta dolar AS.
Pihak berwenang Jerman mencatat transaksi cryptocurrency di Hydra sangat sulit dilacak karena layanan penyembunyian crypto yang disebut Bitcoin Bank Mixer. Tahun lalu, otoritas Jerman menutup pasar perdagangan gelap DarkMarket yang memiliki hampir setengah juta pengguna. Pihak berwenang di seluruh dunia telah lama berusaha menindak pasar ilegal, menghapus Silk Road, Wall Street Market, dan AlphaBay selama beberapa tahun.