Kamis 07 Apr 2022 13:57 WIB

Menlu: Ukraina akan Terus Minta Barat Embargo Minyak Rusia

Ukraina juga meminta bantuan lebih banyak pesawat, sistem pertahanan udara dari NATO.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Dalam gambar dari video yang disediakan oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Ukraina akan terus meminta Barat untuk mengembargo gas dan minyak Rusia.
Foto: Ukrainian Presidential Press Office via AP
Dalam gambar dari video yang disediakan oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Ukraina akan terus meminta Barat untuk mengembargo gas dan minyak Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan negaranya akan terus meminta Barat untuk mengembargo gas dan minyak Rusia. Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menyampaikan desakan serupa.

Kuleba juga meminta bantuan lebih banyak pesawat, sistem pertahanan udara, rudal dan kendaraan militer dari Pakta Pertahanan Atlantik Udara (NATO). "Kami akan terus meminta embargo minyak dan gas penuh," kata Kuleba dalam konferensi pers bersama Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

Baca Juga

Dalam pidatonya yang disiarkan melalui video, Kamis (7/4/2022) dini hari, Zelenskyy mengatakan akan terus mendorong agar bank-bank Rusia sepenuhnya diblokir dari sistem keuangan internasional. Invasi Rusia yang sudah berlangsung enam pekan telah memaksa 4 juta orang mengungsi, membunuh dan melukai ribuan lainnya dan menghancurkan kota-kota.

"Sejumlah politisi masih tidak bisa memutuskan bagaimana membatasi aliran dolar untuk bensin dan euro untuk minyak ke Rusia sehingga mendorong perekonomian mereka dalam resiko," kata Zelenskyy yang yakin embargo minyak akan dilakukan.

"Satu-satunya pertanyaan berapa banyak lagi pria dan wanita Ukraina yang militer Rusia miliki waktu untuk bunuh, agar anda, politisi-politisi tertentu, dan kami tahu siapa anda, untuk menemukan tekad," katanya. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement