REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan negaranya akan terus meminta Barat untuk mengembargo gas dan minyak Rusia. Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menyampaikan desakan serupa.
Kuleba juga meminta bantuan lebih banyak pesawat, sistem pertahanan udara, rudal dan kendaraan militer dari Pakta Pertahanan Atlantik Udara (NATO). "Kami akan terus meminta embargo minyak dan gas penuh," kata Kuleba dalam konferensi pers bersama Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
Dalam pidatonya yang disiarkan melalui video, Kamis (7/4/2022) dini hari, Zelenskyy mengatakan akan terus mendorong agar bank-bank Rusia sepenuhnya diblokir dari sistem keuangan internasional. Invasi Rusia yang sudah berlangsung enam pekan telah memaksa 4 juta orang mengungsi, membunuh dan melukai ribuan lainnya dan menghancurkan kota-kota.
"Sejumlah politisi masih tidak bisa memutuskan bagaimana membatasi aliran dolar untuk bensin dan euro untuk minyak ke Rusia sehingga mendorong perekonomian mereka dalam resiko," kata Zelenskyy yang yakin embargo minyak akan dilakukan.
"Satu-satunya pertanyaan berapa banyak lagi pria dan wanita Ukraina yang militer Rusia miliki waktu untuk bunuh, agar anda, politisi-politisi tertentu, dan kami tahu siapa anda, untuk menemukan tekad," katanya.