Senin 11 Apr 2022 08:45 WIB

Rusia Tunjuk Komandan Baru untuk Operasi di Ukraina

Rusia telah menunjuk seorang komandan baru untuk menjalankan operasi militer khusus.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Seorang prajurit Ukraina berjalan di atas tank tentara Rusia yang ditinggalkan di Andriivka, Ukraina, 5 April 2022.
Foto:

Institute for the Study of War mengatakan, meskipun strukturnya lebih disederhanakan, Rusia mungkin akan terus berjuang dengan pengaturan komando dan kontrolnya.  Sebagian besar bala bantuan yang menuju Donbas diambil dari distrik militer lain selain yang dipimpin oleh Dvornikov.

Mantan komandan pasukan NATO di Afghanistan yang mengepalai Badan Intelijen Pusat di bawah Presiden Barack Obama, Jenderal David Petraeus, mengatakan kepada CNN pada Ahad (10/4), struktur komando yang lebih ramping mencerminkan keinginan Rusia memiliki sesuatu untuk diklaim sebagai kemenangan pada 9 Mei. Bertepatan dengan Hari kemenangan Perang Dunia II. Petraeus juga mengatakan, warga sipil kemungkinan akan menjadi sasaran.

“Rusia dikenal di Suriah pada dasarnya untuk 'mengurangi populasi di daerah'.  Itulah yang mereka lakukan pada Aleppo. Itu yang mereka lakukan ke daerah lain.  Dan saya pikir kita bisa mengharapkan itu (di Ukraina)," kata Petraeus.

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Jake Sullivan mengatakan kepada CNN, penunjukkan komandan baru tidak dapat menghapus fakta Rusia telah menghadapi kegagalan strategis di Ukraina. "Jenderal khusus ini memiliki resume kebrutalan terhadap warga sipil di area lain, di Suriah.  Dan kita bisa mengharapkan lebih banyak hal yang sama di area ini," ujarnya.

Ukraina, AS dan negara-negara lain menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di kota-kota yang mereka duduki di utara. Salah satunya penemuan kuburan massal warga sipil di Kota Bucha, ketika pasukan Rusia mundur dari kota-kota di sekitar Kiev.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement