REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Kanada sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang termasuk dalam transisi energi. Hal ini disepakati pada kesempatan pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dengan Menlu Kanada Melanie Joly di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI, Senin (11/4/2022).
"Pada transisi energi, kami berkomitmen untuk mempercepat transisi energi menuju emisi nol bersih," ujar Menlu Retno dalam konferensi pers secara virtual, Senin.
Dalam hal ini, kedua negara sepakat untuk mempromosikan kerja sama dalam transisi ke sumber energi yang lebih bersih. Ini termasuk teknologi sel bahan bakar hidrogen dan pengembangan strategi hidrogen hijau, serta potensi kemitraan antara Carbon Engineering Limited dan PT. Pertamina pada carbon capture, utilization, and storage (CCUS).
Indonesia juga mengharapkan kerja sama Kanada dengan Indonesia Investment Authority (INA) di bidang energi terbarukan dan infrastruktur hijau. "Pada ekstraksi unsur tanah jarang, kami mendukung diskusi prospektif antara PT. Timah dan Canada Rare Earth Corporation untuk membuat usaha patungan," kata Menlu Retno.