REPUBLIKA.CO.ID, FUENTES DE ANDALUCIA -- Sebuah desa dengan rumah-rumah berdinding putih yang damai di Spanyol selatan memutuskan untuk mengubah nama menjadi Ukraina. Tindakan ini menjadi bentuk solidaritas dengan orang-orang yang terjebak dalam konflik berjarak lebih dari 4.000 km jauhnya.
Jalan-jalan desa tersebut pun ikut berganti nama menjadi kota-kota yang berada di negara Ukraina, seperti City of Kyiv, Odesa, dan Mariupol. "Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang konflik di Ukraina tetapi juga tentang di mana negara-negara sedang berperang saat ini," kata Francisco Martinez saat berdiri di jalan City of Kyiv.
Martinez mengatakan perubahan nama itu lebih dari sekadar isyarat dan penduduk desa juga telah mengumpulkan 3.500 euro dalam dua hari. Sumbangan ini akan diberikan kepada pusat pengungsi.
Desa ingin juga menawarkan rumah kepada 25 pengungsi atau dengan keluarga lainnya. Wilayah di sebelah timur Seville ini memiliki penduduk lebih dari 7.100 jiwa.
Seorang pensiunan bernama Rafael Osuna mengatakan, dia akan menerima sepasang warga Ukraina ke rumahnya."Orang-orang Fuentes sangat bangga dengan apa yang kami lakukan. Karena saya tinggal sendirian dan memiliki rumah besar, saya berpikir untuk menerima pasangan Ukraina untuk sementara waktu," katanya.