REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pasukan militer Rusia tengah melakukan operasi militer khusus di Ukraina. Konon persenjataan yang dimiliki Negara Beruang Merah itu masih menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Rusia sedang membangun kehebatannya dengan senjata nuklir. Negara melengkapi rudal nuklirnya dengan kendaraan luncur hipersonik dan membuat peningkatan pada helikopter serang serta rudal permukaan-ke-udara.
Hal itu diungkap oleh Brent M Eastwood PhD, penulis Humans, Machines, and Data: Future Trends in Warfare. Dia juga merupakan pakar Ancaman yang Muncul dan mantan perwira Infanteri Angkatan Darat AS. Berikut setidaknya lima senjata yang disebut membuat takut militer AS atau NATO, seperti dikutip dari laman 19 Forty Five, Senin (18/4/2022).
1. Poseidon Nuclear Torpedo
Rusia sedang mengembangkan torpedo nuklir Poseidon baru. Torpedo bertenaga nuklir ini akan memiliki jangkauan yang sangat besar, dilaporkan sebesar bus (diameter 7 kaki dan 100 ton) dan akan dipersenjatai dengan perangkat nuklir.
Senjata ini menakutkan karena bisa menargetkan kota-kota AS di kedua pantai. Rusia bertujuan untuk meluncurkan Poseidon dari kapal selam K-329 Belgorod.
Rusia bisa saja mengerahkan Poseidon dengan cara yang berbeda. Itu bisa menggunakan pendekatan yang sangat lambat sehingga sulit untuk dideteksi atau diluncurkan dari sebuah wadah di dasar laut.
2. The S-400 Triumf Missile Defense System
Sistem S-400 Triumf SAM sangat kuat. Ini tidak hanya dapat menghancurkan pesawat berawak musuh dan beberapa drone, tetapi juga dapat digunakan untuk melawan rudal jelajah dan rudal balistik hingga 250 mil jauhnya. Hal itu tergantung pada rudal yang digunakan. S-400 adalah varian generasi berikutnya dari sistem pertahanan rudal S-300 yang tangguh. Setiap baterai S-400 memiliki delapan peluncur dan 32 rudal dengan radar dan pos komando bergerak. Ini telah melayani Rusia sejak 2007.
S-400 adalah sistem yang didambakan. Itu telah dijual ke Turki, Suriah, Cina, dan India. Awal tahun ini, 80 perwakilan militer dari 52 negara menyaksikan demonstrasi S-400. Sistem S-500 generasi berikutnya mungkin keluar pada tahun 2022.
3. The Pantsir S-1 Air Defense System
Pertahanan udara Pantsir S-1 adalah peluncur rudal bergerak yang juga memiliki senjata anti-pesawat. Pantsir S-1 menggunakan 12 peluru kendali permukaan-ke-udara dan dua meriam 30mm. Selain pesawat, Pantsir dapat menghancurkan rudal balistik dan jelajah yang masuk serta amunisi berpemandu presisi.
Pantsir telah digunakan dalam perang saudara Suriah, konflik di wilayah Donbas, dan perang saudara Libya terbaru. Varian lain yang ditingkatkan telah meningkatkan radar, meningkatkan jangkauan deteksi, dan meriam putar yang efektif.
4. The Mil Mi-28NM Superhunter Attack Helicopter
Mi-28NM Superhunter adalah helikopter serang ampuh yang mirip dengan Apache AH-64 Amerika. Ini didasarkan pada model Havoc yang ditingkatkan. Sensor baru memungkinkannya terbang dan menyerang di malam hari. Radar bermodel baru memungkinkan pandangan 360 derajat bersama dengan citra radar dari tanah. Mi-28NM dapat melaju 186 mil per jam dengan jangkauan 280 mil.
Senjata memiliki meriam 30mm, rudal anti-tank Ataka, dan roket. Pesawat ditingkatkan dengan fitur segala cuaca terutama untuk kondisi gurun di Timur Tengah. Superhunter lebih mampu berkomunikasi dengan unit pengintaian dan intelijen di lapangan untuk mendapatkan target lebih cepat.
5. RS-24 Yars ICBM
ICBM RS-24 Yars diluncurkan secara mobile atau silo. Ini adalah rudal berbahan bakar padat tiga tahap. Ini dapat menyebarkan tiga hingga enam MIRV yang ditargetkan secara independen dengan kekuatan 150 hingga 250 kiloton dengan jangkauan 6.500 mil. Setidaknya ada 63 ICBM Yars mobile dan 10 berbasis silo yang beroperasi pada 2016.
Versi road-mobile sulit dideteksi dan hanya membutuhkan waktu tujuh menit untuk mempersiapkan peluncuran rudal.
Yars juga dapat dilengkapi dengan kendaraan re-entry gliding hipersonik Avangard. Seperti semua hipersonik, ini sangat cepat dan dapat bermanuver.