Jumat 22 Apr 2022 10:19 WIB

AS Sebut Klaim Kemenangan Rusia di Mariupol Disinformasi

Putin mengklaim bahwa pasukan Rusia telah memenangkan pertempuran di Mariupol.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Foto satelit yang dirilis Planet Labs dan diambil pada 20 April 2022 menunjukkan Pabrik Baja Azovstal di Mariupol, Ukraina, dengan beberapa lubang besar meledak di atapnya.
Foto:

Dia secara terbuka menyampaikan bahwa Ukraina ingin menyelamatkan para prajurit dan warga sipil yang terjebak di sana. Anggota Azov, yakni milisi sayap kanan yang sekarang menjadi bagian dari Garda Nasional Ukraina, juga menjadi target misi penyelamatan. “Setiap orang. Karena mereka milik kami. Karena mereka ada di hati saya,” kata Podolyak. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, pasukan negaranya tidak mampu membuka blokade dan pengepungan pasukan Rusia di Mariupol. Ia secara terbuka meminta bantuan dari sekutu Barat. “Ada dua cara untuk membuka blokir Mariupol. Yang pertama adalah bantuan serius dan senjata berat yang kami serta mereka (pasukan Ukraina di Mariupol) andalkan. Dengan tindakan bersama kita dapat membuka blokir Mariupol,” kata Zelensky dalam konferensi pers bersama Presiden Dewan Eropa Charles Michel di Kiev, Rabu.

Menurut Zelensky, saat ini Ukraina belum memiliki cukup persenjataan semacam itu untuk membebaskan Mariupol dari kepungan pasukan Rusia. “Cara kedua (untuk membuka blokade Mariupol) adalah diplomatik. Rusia belum menyetujuinya,” ucapnya.

Zelensky mengungkapkan, saat ini ratusan tentara Ukraina di Mariupol mengalami luka di bagian tangan mereka. Para prajurit Ukraina kehilangan nyawa dalam melindungi warga sipil yang terjebak di kota tersebut. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement