Ketua World Popular Organisation for Jerusalem Justice and Peace, Pastor Manuel Musallam sempat membalas seruan itu dengan mengatakan bahwa umat Kristen bersama Muslim Palestina akan mati untuk membela Masjid Al-Aqsa. “Kami akan mati kuat dengan kepala tegak di sekitar Masjid Al-Aqsa dan Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem. Kami tidak akan pernah menyerahkan kunci situs suci ini apa pun konsekuensinya,” ujar Pastor Musallam pada 13 April lalu, dikutip laman Middle East Monitor.
Dia menekankan, niatan untuk melakukan ritual kurban suci Yahudi di area Masjid Al-Aqsa menunjukkan bahwa Zionis sedang bermanuver. “Zionis tengah bermanuver untuk menduduki masjid, (hendak) menghancurkannya, dan membangun kuil yang mereka duga di tempatnya,” ujar tokoh senior Kristen di Palestina tersebut
Pastor Musallam mengatakan, umat Kristen di Yerusalem akan membela Masjid Al-Aqsa dari ancaman Zionis dan ekstremis Yahudi. Umat Islam, kata dia, akan turut membela Gereja Makam Suci. “Kita semua berasal dari bangsa yang sama dan budaya yang sama. Al-Aqsa memanggil kalian dan matanya menangis, jadi jangan gagal,” katanya.