Sabtu 23 Apr 2022 13:12 WIB

Ledakan di Restoran Pinggir Pantai Somalia Tewaskan Enam Orang

Restoran tersebut diketahui sering dikunjungi pejabat pemerintah Somalia.

Anggota parlemen Somalia dilantik pada upacara yang diadakan di kamp militer Halane yang dijaga ketat di ibu kota, di Mogadishu, Somalia, Kamis, 14 April 2022.
Foto: AP Photo/Farah Abdi Warsameh
Anggota parlemen Somalia dilantik pada upacara yang diadakan di kamp militer Halane yang dijaga ketat di ibu kota, di Mogadishu, Somalia, Kamis, 14 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Ledakan di restoran pinggir pantai di ibu kota Somalia, Mogadishu, pada Jumat (22/4/2022) menewaskan enam orang, kata pejabat dinas ambulans. Kelompok al Shabaab mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

"Sejauh ini kami telah mengevakuasi enam jenazah warga sipil dan tujuh korban lainnya yang terluka," kata Abdikadir Abdirahman, direktur Layanan Ambulans Aamiin.

Baca Juga

Kelompok al Shabaab mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Juru bicara mereka, Abdiasis Abu Musab, mengatakan kepada Reuters bahwa kelompoknya menyasar "petugas keamanan dan politisi pemerintah yang murtad."

Al Shabaab kerap melakukan pengeboman di Mogadsihu dan di tempat lainnya sebagai bagian dari perang melawan pemerintah pusat di negara Tanduk Afrika tersebut. Kelompok itu sudah bertahun-tahun berupaya menggulingkan pemerintah pusat dan mendirikan pemerintahannya sendiri berdasarkan penafsiran ketat mereka atas hukum syariat Islam. Resto makanan laut Pescatore, yang baru saja beroperasi di Pantai Lido di bagian selatan Mogadishu, sering kali dikunjungi pejabat keamanan dan pemerintah. Belum diketahui pasti apakah ada di antara mereka yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Ratusan anggota dewan Somalia akhirnya dilantik pekan lalu, membuka jalan untuk menunjuk pemimpin yang baru lewat sebuah proses yang tertunda selama berbulan-bulan di tengah perebutan kekuasaan antara presiden dan perdana menteri saat ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement