Rabu 27 Apr 2022 09:49 WIB

Indonesia Siap Beri Bantuan Kemanusiaan untuk Ukraina

Kedua menlu sepakat tentang pentingnya kesuksesan negosiasi untuk akhiri perang.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Warga sipil berbaris untuk mendapatkan makanan panas yang didistribusikan oleh Kementerian Situasi Darurat Republik Rakyat Donetsk di daerah yang dikuasai oleh pasukan separatis yang didukung Rusia di desa Bezimenne, Ukraina timur, Rabu, 20 April 2022. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan percakapan via telepon dengan Menlu Ukraina Dmitry Kuleba, Selasa (26/4/2022).
Foto: AP/Alexei Alexandrov
Warga sipil berbaris untuk mendapatkan makanan panas yang didistribusikan oleh Kementerian Situasi Darurat Republik Rakyat Donetsk di daerah yang dikuasai oleh pasukan separatis yang didukung Rusia di desa Bezimenne, Ukraina timur, Rabu, 20 April 2022. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan percakapan via telepon dengan Menlu Ukraina Dmitry Kuleba, Selasa (26/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan percakapan via telepon dengan Menlu Ukraina Dmitry Kuleba, Selasa (26/4/2022). Pada kesempatan itu, Retno menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan kemanusiaan kepada Ukraina.

“Berbicara di telepon dengan Menlu Ukraina Dmitry Kuleba. Menlu Kuleba menjelaskan situasi terkini di Ukraina, termasuk krisis kemanusiaan. Saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menyediakan bantuan kemanusiaan bagi rakyat di Ukraina,” kata Retno lewat akun Twitter resminya.

Baca Juga

Menurut Retno, dia dan Kuleba sepakat tentang pentingnya memberi peluang bagi kesuksesan negosiasi guna mengakhiri konflik di Ukraina. “Indonesia akan melakukan yang terbaik untuk mendukung upaya menemukan solusi damai lewat negosiasi,” ucap Retno.

Konflik Rusia-Ukraina telah berlangsung selama lebih dari dua bulan, terhitung sejak dimulainya serangan, yakni pada 24 Februari lalu. Menurut PBB, lebih dari 5.100 warga sipil Ukraina telah menjadi korban serangan Rusia. Sebanyak 2.224 di antaranya tewas.

Badan Pengungsi PBB (UNHCR) memperkirakan akan ada sekitar 8,3 juta orang meninggalkan Ukraina tahun ini. Sejauh ini, lebih dari 5 juta warga Ukraina sudah mengungsi ke negara-negara tetangga. Konflik Rusia-Ukraina telah memicu krisis pengungsi terburuk di Eropa sejak berakhirnya Perang Dunia II.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement