Kamis 28 Apr 2022 00:30 WIB

Rusia Peringatkan akan Putus Pasokan Gas Negara Lain

Rusia mungkin akan menahan pasokan gas ke konsumen lain setelah Polandia dan Bulgaria

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Kremlin mengatakan Rusia mungkin akan menahan pasokan gas ke konsumen lain setelah melakukan hal tersebut kepada Polandia dan Bulgaria untuks ementara waktu
Foto: AP/Dmitry Lovetsky
Kremlin mengatakan Rusia mungkin akan menahan pasokan gas ke konsumen lain setelah melakukan hal tersebut kepada Polandia dan Bulgaria untuks ementara waktu

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kremlin mengatakan Rusia mungkin akan menahan pasokan gas ke konsumen lain. Setelah mereka sempat memutus pasokan ke Polandia dan Bulgaria karena mereka menolak membayar impor gas dengan rubel.

Juru bicara Rusia Dmitry Peskov mengatakan permintaan Presiden Vladimir Putin mengubah pembayaran impor gas dengan rubel disebabkan negara-negara Barat membekukan aset cadangan mata uang Rusia. Ia mengatakan Barat "mencuri" aset itu "dalam tindakan tidak bersahabat yang tak pernah terjadi sebelumnya."

Dalam konferensi pers Peskov memperingatkan konsumen-konsumen Eropa mungkin akan melihat kerannya di matikan bila mereka menolak untuk membayar gas dengan rubel saat jatuh tempo. Peskov menegaskan menolak mengubah metode pembayaran mencerminkan hasrat Barat.

"(Untuk) menghukum Rusia dengan cara apa pun hingga merugikan konsumen, pembayar pajak mereka sendiri dan produsen," Peskov, Rabu (27/4/2022).

Ia membantah tuduhan Uni Eropa langkah Rusia menahan pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria sebagai pemerasan. "Rusia masih merupakan pemasok energi yang dapat diandalkan dan mengikuti kewajiban kontraktualnya," kata Peskov.

Peskov mengatakan permintaan menggunakan rubel semata-mata urusan teknis. Tidak mengubah harga atau syarat kontrak lain.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement