REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) menembakkan proyektil tak dikenal ke arah pantai timurnya, menurut Korea Selatan (Korsel). Tembakan ini terjadi sekitar sepekan setelah Korut menegaskan akan mengembangkan kemampuan nuklir dengan kecepatan secepat mungkin.
"Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal ke arah timur," kata Kepala Staf Gabungan (JCS) dalam sebuah pernyataan seperti dikutip laman Aljazirah, Rabu (4/5/2022).
JCS tidak memberikan rincian tentang proyektil, termasuk jangkauan penerbangan dan ketinggiannya. Namun Penjaga Pantai Jepang mengatakan itu bisa menjadi rudal balistik.
NK News, sebuah organisasi media yang berfokus pada Korut mengatakan telah memperoleh foto-foto yang menunjukkan kepulan asap putih di langit biru dengan lintasan vertikal. Proyektil itu diluncurkan dari daerah Pyongyang dan terbang selama sekitar 20 menit.
Peluncuran itu merupakan uji coba senjata ke-14 Korut tahun ini. Uji coba dilakukan kurang dari seminggu sebelum Presiden Korsel terpilih Yoon Suk-yeol, seorang konservatif, akan dilantik.
Pyongyang bulan lalu menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) pertamanya sejak 2017, karena meningkatkan tekanan diplomatik pada tetangga regionalnya dan Amerika Serikat (AS). Pekan lalu, pemimpin Korut Kim Jong-un berjanji untuk mempercepat pengembangan persenjataan nuklir negaranya saat ia menyaksikan parade militer besar-besaran untuk menandai peringatan berdirinya tentara.
Pembicaraan denuklirisasi dengan AS tetap terhenti. Yoon diperkirakan akan mengambil pendekatan yang lebih keras ke Utara daripada pendahulunya Moon Jae-in.