REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Duta Besar Indonesia di Nairobi, Mohamad Hery Saripudin, pada Jumat memimpin acara pelepasan jenazah Kopda Jarot Budi Utomo yang gugur di Republik Demokratik Kongo(DRC).
Jarot gugur saat menjalankan tugas sebagai anggota Pasukan Kontingen Garuda yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB Monusco."Selamat Jalan Garuda-Kita, manusia hanya bisa berusaha, berikhtiar dan berdoa, namun Tuhan juga yang menentukan akhir perjalanan hidup anak manusia," ujar Dubes Hery seperti dikutip keterangan tertulis dari KBRI Nairobi yang diterima di Jakarta, Sabtu (7/5/2022).
Jarot meninggal di RS Aga Khan University, Nairobi, Kenya, pada Ahad (1/5/2022) setelah dirawat selama sebelas hari karena sakit keras.
Sebelumnya dia telah diterbangkan ke Nairobi pada 21 April karena keterbatasan fasilitas kesehatan di DRC.
Selama berada di Nairobi, Tim Pelindungan WNI di Luar Negeri KBRI terus memantau perkembangan kesehatannya. KBRI Nairobi dan PBB telah bekerja sama dalam penanganan proses repatriasi jenazah Jarot ke Indonesia, termasuk penanganan administrasi yang disyaratkan.
Setelah dilakukan pemulasaraan secara Islam dan dishalatkan oleh keluarga besar KBRI Nairobi, jenazah diterbangkan ke Tanah Air pada Jumat.
Kopda Jarot Budi Utomo adalah anggota Satgas Kompi Zenidi Kontingen Garuda (KonGa) XX-S/MONUSCO 2022 yang rencananya akan bertugas selama satu tahun.
Indonesia telah berperan aktif mengirim pasukan perdamaianyang dilaksanakan oleh PBB sejak tahun 1957 melalui misi United Nations Emergency Force (UNEF) di Mesir.
Partisipasi TNI dalam misi perdamaian dunia PBB untuk DRC telah berlangsung sejak 1960, ketika DRC masih bernama Zaire melalui misi UNOC. Saat ini terdapat 1.038 anggota TNI yang tergabung dalam MONUSCO.