REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman mencatat adanya kenaikan jumlah warga negara Rusia yang mengajukan suaka ke negara itu. Pada Kamis (18/5/2022) juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan angkanya mulai merangkak naik sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu.
Dalam konferensi pers rutin juru bicara mengatakan pada April lalu, bulan kedua perang di Ukraina berlangsung, sebanyak 222 warga Rusia mengajukan suaka ke Jerman. Negeri Panzer merupakan salah satu anggota Uni Eropa yang paling aktif dalam perang Rusia di Ukraina.
Pada Selasa (16/5/2022) lalu Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner mengatakan ia terbuka dengan gagasan membekukan aset pemerintah Rusia untuk membangun Ukraina. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara dengan surat kabar Jerman Handelsblatt dan tiga koran Eropa lainnya.
"Secara politis saya terbuka pada gagasan membekukan aset asing Bank Sentral Rusia," kata Lindner.
Ia menambahkan proposal mengenai dampak langkah itu sudah dibahas negara-negara kaya yang tergabung Group of Seven (G7) dan Uni Eropa. "Dalam kasus aset privat, kami harus melihat kemungkinan hukumnya," imbuhnya.
"Kami harus menghormati supremasi hukum bahkan apabila kami menghadapi oligarki Rusia," tambah Lindner.
Mengenai kebijakan fiskal Uni Eropa, Lindner mengindikasi ia dapat terbuka untuk mengompromikan peraturan utang Uni Eropa di masa depan.