REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - McDonald's Corp (MCD.N) pada Kamis (19/5/2022) mengumumkan akan menjual bisnisnya di Rusia kepada pemegang lisensi saat ini, yakni Alexander Govor. Restoran cepat saji itu akan beroperasi di bawah merek baru.
Govor mengoperasikan operasi waralaba melalui perusahaannya GiD LLC. Ia telah menjadi pemegang waralaba McDonald's sejak 2015. Govor juga telah membantu rantai burger itu berkembang ke wilayah Siberia yang terpencil, di mana ia menjalankan 25 restoran.
McDonald's telah beroperasi di Rusia selama lebih dari 30 tahun dan memiliki sekitar 84 persen dari hampir 850 restorannya di negara tersebut. Awal pekan ini, perusahaan tersebut menjadi salah satu merek global terbesar yang keluar dari Rusia.
Perusahaan tidak mengungkapkan ketentuan keuangan transaksi, yang diperkirakan akan ditutup dalam beberapa minggu mendatang. Kesepakatan tersebut menyepakati bahwa karyawan akan dipertahankan setidaknya selama dua tahun dengan persyaratan yang setara. Sedangkan Govor akan membayar gaji karyawan perusahaan di 45 wilayah negara sampai penutupan resmi.
Pada Maret, McDonald's memutuskan untuk menutup restorannya di Rusia, termasuk lokasi Pushkin Square yang ikonik di pusat kota Moskow. Perusahaan ini tahun lalu menghasilkan sekitar 9 persen, atau 2 miliar dolar AS, dari pendapatannya dari Rusia dan Ukraina.
Beberapa merek Barat lainnya, termasuk Imperial Brands (IMB.L) dan Shell (SHEL.L), juga telah setuju untuk menjual aset Rusia mereka atau menyerahkannya kepada manajer lokal.