REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Jaringan restoran siap saji McDonald's Corp untuk sementara menutup kantornya di Amerika Serikat (AS). Wall Street Journal pada Ahad (2/3/2023) melaporkan, McDonald's bersiap untuk memberikan pemberitahuan kepada karyawan perusahaan tentang pemutusan hubungan kerja sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan yang lebih luas.
Dalam email internal kepada karyawan AS dan beberapa staf internasional pekan lalu, McDonald's meminta mereka untuk bekerja dari rumah mulai Senin hingga Rabu sehingga dapat memberikan keputusan kepegawaian secara virtual. Sejauh ini tidak diketahui berapa banyak karyawan yang akan terkena PHK.
"Selama sepekan mulai 3 April, kami akan mengomunikasikan keputusan penting terkait peran dan tingkat kepegawaian di seluruh organisasi," kata perusahaan yang berbasis di Chicago itu dalam pesan yang dilihat oleh Wall Street Journal.
McDonald's juga meminta karyawan untuk membatalkan semua pertemuan langsung dengan vendor dan pihak luar lainnya di kantor pusatnya. Namun, McDonald's tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Pada Januari, McDonald's mengatakan, mereka akan meninjau tingkat kepegawaian perusahaan sebagai bagian dari strategi bisnis yang diperbarui. Peninjauan ini dapat menyebabkan PHK di beberapa area dan ekspansi di tempat lain.