REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah cokelat Kinder dari Ferrero, muncul lagi berita makanan terkontaminasi salmonella. Kali ini terkait dengan selai kacang Jif. Produk tersebut saat ini tengah ditarik dari peredaran di Amerika Serikat (AS).
Food and Drug Administration (FDA) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyerukan agar konsumen memeriksa ulang stoples selai kacang Jif mereka di tengah penarikan. Selai kacang Jif yang lembut, renyah, alami dan rendah lemak telah dikaitkan dengan wabah salmonella di 12 negara bagian.
Wabah ini telah menyebabkan 14 orang sakit, dengan dua orang dirawat di rumah sakit. Efek samping dari keracunan salmonella ialah demam, diare, mual, dan muntah.
Pada Jumat (20/5/2022), JM Smucker Co mengumumkan penarikan sukarela beberapa produk selai kacang Jif. Mereka mengakui bahwa penarikan itu terkait dengan potensi kontaminasi salmonella.
"Stoples dengan kode lot 1274425 hingga 2140425 telah ditarik dan harus dibuang," ujar perusahaan itu, seperti dikutip dari laman NBC News, Selasa (24/5/2022).
Di Amerika Serikat, Jif dijual di pengecer nasional. Negara yang melaporkan kasus salmonella adalah Arkansas, Georgia, Illinois, Massachusetts, Missouri, Ohio, North Carolina, New York, South Carolina, Texas, Virginia dan Washington.