Jumat 27 May 2022 19:30 WIB

Meski Ada Penembakan, Asosiasi Senapan AS Tetap Gelar Konvensi Tahunan

Asosiasi Senapan AS gelar konvensi tahunan dan akan merenungi penembakan di Texas

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Korban penembakan massal di Texas, AS
Foto:

Kubu Demokrat yang setuju dengan pembatasan akses ketersediaan senjata api, kerap berdebat dengan kubu Republik yang berpendapat bahwa senjata api bukan akar penyebab penembakan massal dan hak untuk memanggul senjata dilindungi oleh Konstitusi AS. Presiden Biden mengatakan, hak konstitusional untuk memilili senjata "tidak mutlak" dan tidak pernah ada. Biden menyerukan agar ada pembatasan baru pada pembelian dan kepemilikan senjata. Hal ini mengacu pada amandemen konstitusi yang memberi hak kepada orang Amerika terkait pembelian senjata.

"Amandemen Kedua tidak mutlak. Ketika disahkan, Anda tidak dapat memiliki senjata tertentu. Ada batasan," ujar Biden.

Undang-undang tersebut merupakan bagian dari Bill of Rights 1791, yang menyatakan, "milisi yang diatur dengan baik, yang diperlukan untuk keamanan Negara yang bebas, hak rakyat untuk memiliki dan membawa senjata, tidak boleh dilanggar. Biden mengkritik National Riffle Association, atau lobi senjata yang kuat di AS, untuk menentang upaya memberlakukan peraturan yang lebih kuat pada industri senjata.

"Di mana keberanian untuk berdiri di lobi yang sangat kuat?," ujar Biden.

Biden mendesak Senat untuk segera mengkonfirmasi Steven Dettelbach, yang merupakan kandidat kepala Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak. Dettelbach memiliki misi untuk menegakkan undang-undang senjata AS. Dettelbach, yang merupakan mantan pengacara AS dari Ohio, muncul di sidang konfirmasi Senat pada Rabu (25/5).

sumber : Reuters / AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement