REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Bank Sentral Rusia pada Kamis (26/5/2022) mengumumkan telah memangkas suku bunga utamanya sebesar 300 basis poin dari 14 persen menjadi 11 persen. Suku bunga baru mulai efektif sejak Jumat (27/5/2022).
"Tekanan inflasi mereda di tengah dinamika nilai tukar rubel serta penurunan nyata dalam ekspektasi inflasi rumah tangga dan bisnis," kata Bank Rusia dalam sebuah pernyataan.
Inflasi tahunan di Rusia mencapai 17,8 persen pada April. Akan tetapi kemudian inflasi melambat menjadi 17,5 persen berdasarkan perkiraan pada 20 Mei, sehingga penurunan tersebut lebih cepat dari perkiraan bank sentral yang dibuat bulan lalu.
Bank Rusia itu mengatakan pihaknya memperkirakan inflasi tahunan turun ke kisaran 5 persen hingga 7 persen pada tahun 2023 dan selanjutnya turun menjadi 4 persen pada tahun 2024.
"Kondisi eksternal untuk ekonomi Rusia masih menantang, sangat menghambat aktivitas ekonomi. Risiko stabilitas keuangan agak menurun, dan memungkinkan pelonggaran beberapa langkah pengendalian modal," ungkap Bank Sentral Rusia.