REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat (27/5/2022) mengklaim satu MiG-29 Ukraina, delapan drone, dan sebuah rudal balistik ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Kamis (26/5/2022) malam. Berbicara pada konferensi pers di Moskow, juru bicara kementerian Igor Konashenkov mengatakan banyak target yang terkena rudal Rusia, termasuk posisi brigade ke-10 Angkatan Bersenjata Ukraina, peluncur sistem pertahanan udara Buk-M1, radar dari sistem pertahanan udara S-300 dan stasiun radar pasukan pertahanan udara Ukraina.
Serangan itu, menurut Konashenkov, mengenai 84 unit senjata dan peralatan militer, termasuk sembilan tank, lima instalasi sistem roket peluncuran ganda Grad, 10 senjata artileri lapangan, 22 kendaraan serbaguna, dan dua depot amunisi.
“Secara total, 180 pesawat, 127 helikopter, 1.027 kendaraan udara tak berawak, 324 sistem rudal anti-pesawat, 3.281 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 438 peluncur roket ganda, 1.693 artileri lapangan dan senjata mortir, serta 3.218 unit militer khusus kendaraan telah dihancurkan sejak awal operasi militer khusus," katanya.
Setidaknya 3.998 warga sipil telah tewas dan 4.693 terluka sejak perang Rusia-Ukraina dimulai pada 24 Februari, menurut perkiraan PBB. Jumlah korban sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.
Hampir 6,6 juta orang telah melarikan diri ke negara lain, sementara lebih dari 7,7 juta telah mengungsi, menurut badan pengungsi PBB.