Sabtu 28 May 2022 16:57 WIB

Ibu Pelaku Penembakan SD Texas: Mohon Jangan Hakimi Anak Saya, Dia Punya Alasannya Sendiri

Sebanyak 19 siswa dan dua guru di Texas menjadi korban penembakan brutal.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas berkumpul di luar Robb Elementary School setelah penembakan, Selasa, 24 Mei 2022, di Uvalde, Texas, Amerika Serikat.
Foto:

Namun, dia diberi tahu bahwa putranya telah melakukan penembakan dengan senapan semi otomatis dan membunuh anak-anak berusia delapan hingga 10 tahun serta dua orang guru dan melukai 17 orang lainnya. Ramos yang membuat barikade dari korbannya sempat satu jam berada di ruang kelas sebelum akhirnya diserbu oleh tim taktis Patroli Perbatasan AS.

"Saya tidak akan pernah melihat putra saya lagi, sama seperti orang tua korban tidak akan melihat anak-anak mereka, rasanya menyakitkan," kata dia.

Sebelum melakukan penembakan ke Robb Elementary School, Ramos telah menembak mati neneknya di rumah secara brutal. Berbicara kepada wartawan, kakek Ramos, Rolando Reyes, mengatakan bahwa remaja itu tinggal bersama mereka setelah dia bermasalah dengan ibunya dan putus sekolah.

Reyes sedang tidak di rumah ketika Ramos menembak istrinya. Reyes yakin jika ada di sana, dia juga mungkin akan mati terbunuh.

"Saya tidak suka senjata, saya tidak bisa berada di sekitar senjata. Saya menentang semua dan pasti saya akan melaporkan Ramos," ujar Reyes.

Reyes pun menyampaikan permintaan maaf dan duka citanya terhadap keluarga korban. Ia menyebut, mayoritas korban adalah cucu dari teman-temannya.

Sementara itu, keluarga korban memprotes aparat yang dinilai lamban dan tidak taktis dalam merespons insiden tragis tersebut. Petugas disebut tidak juga mengevakuasi anak-anak dari sekolah setelah satu jam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement