Kebutuhan mendesak akan ratusan rumah sakit baru, untuk menghilangkan beban infrastruktur medis China yang sudah membentang, telah menciptakan ledakan bagi beberapa perusahaan konstruksi. China Railway Group Ltd yang berbasis di Beijing telah membangun rumah sakit darurat di seluruh China tahun ini dan sangat aktif di daerah-daerah yang terkena dampak parah oleh Covid-19 seperti Shanghai dan kota timur laut Changchun.

Laba perusahan telah tumbuh dengan mantap selama dua tahun terakhir, setidaknya sebagian dibantu oleh proyek-proyek terkait Covid-19. Para analis memperkirakan hal itu akan berlanjut selama beberapa tahun ke depan. Sahamnya mencapai level tertinggi tiga tahun pada Mei.

Seorang analis memperkirakan bahwa sekitar 300 rumah sakit darurat dibangun di sekitar China selama rentang 35 hari antara Maret hingga April. Pembangunan itu menelan biaya lebih dari 4 miliar dolar AS.

Sepertiga dari rumah sakit darurat ini dibangun di dalam dan sekitar Shanghai. Pada 15 Mei, kepala Komisi Kesehatan Nasional China Ma Xiaowei menyerukan pembangunan rumah sakit darurat permanen dalam publikasi terkemuka Partai Komunis China Qiushi. Permintaan ini menunjukkan bahwa akan ada kebutuhan jangka panjang untuk bangunan seperti itu.

Tinjauan Reuters terhadap tender untuk proyek semacam itu menunjukkan bahwa pemerintah akan menghabiskan sekitar 15 miliar dolar AS tahun ini untuk rumah sakit baru.

Ikuti Whatsapp Channel Republika