REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan kunjungannya ke Indonesia setelah dua pekan dilantik menunjukkan pentingnya hubungan kedua negara. Ia ingin memperlihatkan pemerintahannya lebih fokus pada Asia Tenggara.
Albanase akan berangkat ke Indonesia pada Ahad (4/6/2022) dan akan tiba di Jakarta di mana ia akan berbicara dengan Presiden Joko Widodo. Ia juga dijadwalkan akan ke Makassar, Sulawesi Selatan. Menteri Luar Negeri Penny Wong dan Menteri Perdagangan Don Farrell akan ikut dalam kunjungan ini.
"Kunjungan dini delegasi tingkat tinggi Australia menunjukkan pada teman kami Indonesia pentingnya kami menempatkan hubungan ini," kata Albanese pada wartawan di Perth, Sabtu (5/6/2022).
Kunjungan ini dilakukan setelah pemerintah Partai Buruh mengakhiri sembilan tahun kekuasaan sayap konservatif dalam pemilihan 21 Mei lalu. Pemerintah Australia yang baru memperkuat fokus pada hubungannya dengan Asia Tenggara dan perubahan iklim yang merupakan isu penting tetangga-tetangganya di Pasifik sambil mengatasi menguatnya pengaruh Cina di Kawasan.
Indonesia merupakan negara kedua yang dikunjungi Albanese setelah menjabat sebagai perdana menteri. Sebelumnya ia berkunjung ke Jepang untuk menghadiri pertemuan Quad kelompok negara yang terdiri dari Australia, India, Jepang dan Amerika Serikat (AS) pada akhir Mei lalu.
"Pemerintah saya bertekad untuk memiliki hubungan yang lebih baik di seluruh penjuru Indo-Pasifik, itu mengapa anda telah melihat kami, sejak awal, Menteri Luar Negeri Wong telah melakukan dua kunjungan ke Pasifik," kata Albanese pada wartawan.
Wong dan Menteri Luar Negeri Cina Wang Ying baru-baru ini menggelar tur negara-negara Pasifik. Tur saingan itu lakukan di tengah memanasnya hubungan Cina dan Australia dalam perebutan pengaruh di kawasan. Sementara Cina ingin membuat kesepakatan keamanan dengan negara-negara Pasifik.
Wong yang lahir di Malaysia merupakan menteri Australia pertama yang lahir di luar negeri. Ia pernah menjabat dalam pemerintah Buruh sebelumnya yang memiliki hubungan baik negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
