Rabu 15 Jun 2022 16:44 WIB

Bertemu dengan Presiden Bidhya, Dubes RI Dorong Kerja Sama Perdagangan Indonesia-Nepal

Nilai perdagangan Indonesia-Nepal pada 2021 mencapai 21,09 juta dolar AS.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) RI untuk Bangladesh dan Nepal Heru Hartanto Subolo bertemu dengan Presiden Nepal Bidhya Devi Bhandari
Foto:

Nilai perdagangan kedua negara saat pandemi Covid-19 tahun lalu, mencapai 21,09 juta dolar AS pada periode Januari-Agustus 2021. Namun tren perdagangan selama lima tahun terakhir menunjukkan bahwa surplus perdagangan selalu berada di pihak Indonesia. Produk unggulan Indonesia seperti tekstil, permesinan, transportasi, dan kelapa sawit.

Ketidakstabilan situasi politik di Nepal di masa yang lalu hingga transisi dari sistem monarki republik yang masih terus berproses, serta konstelasi geopolitik dunia saat ini, menjadi tantangan bagi negara yang kondisi geografis dikelilingi negara-negara besar yang saling bersaing. Salah satu tantangan utama Nepal adalah infrastruktur, sebab Nepal merupakan negara landlocked dengan demografi yang bergunung-gunung.

Perekonomian Nepal sejak tahun 2020 mengalami perlambatan karena lockdown nasional yang diberlakukan bulan Maret-Juli 2020. Namun demikian, perekonomian Nepal mulai menunjukkan perbaikan pada awal tahun 2021.

Dubes Heru juga menambahkan bahwa salah satu misi yang diembannya yaitu meningkatkan keterhubungan masyarakat madani (people to people contacts) melalui saling kunjung serta arus wisatawan Nepal ke Indonesia ataupun sebaliknya.

Selain itu, konsul kehormatan Indonesia di Kathmandu telah menyampaikan permohonan langsung melalui pertemuan agar fasilitas visa on arrival bagi pemegang paspor regular Nepal dapat segera diberikan oleh pemerintah Indonesia. Menanggapi hal ini, Dubes Heru berkomitmen untuk menindaklanjuti permohonan tersebut kepada pemerintah pusat, serta berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan bilateral yang lebih kuat dan komprehensif di masa datang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement