REPUBLIKA.CO.ID, MASSACHUSETTS — Perusahaan farmasi asal AS, Moderna Inc. mengumumkan bahwa suntikan booster Covid-19 yang telah dikembangkan untuk melawan Omicron dan subvariannya akan siap digunakan untuk umum pada bulan Agustus.
Perusahaan telah membuat suntikan vaksin, yang disebut mRNA-1273.214, sebelum mendapatkan persetujuan regulasi. Saat ini para ahli kesehatan mewaspadai kemungkinan gelombang lain Covid-19.
"Dalam menghadapi evolusi lanjutan SARS-CoV-2, kami sangat yakin bahwa mRNA-1273.214, kandidat booster utama kami, telah menunjukkan titer penetral tinggi terhadap subvarian BA.4 dan BA.5 (Omicron) yang mewakili ancaman bagi kesehatan masyarakat global," kata CEO Moderna Stephane Bancel dalam rilis berita perusahaan, dikutip dari Health Day, Kamis (23/6/2022).
Moderna akan segera mengirimkan data tersebut ke regulator dan bersiap untuk memasok booster bivalen generasi berikutnya. Perusahaan menargetkan untuk dua varian, mulai Agustus, menjelang potensi peningkatan infeksi SARS-CoV-2 akibat subvarian Omicron di awal musim gugur.
Subvarian BA.4 dan BA.5 sudah menyumbang 35 persen dari semua infeksi yang dilaporkan di Amerika Serikat. Angka itu naik dari 23 perssn sepekan yang lalu, menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Vaksin ini menargetkan Omicron dan strain virus asli, tidak seperti vaksin pertama yang hanya menargetkan strain asli. Dalam data terbaru yang dirilis Moderna, suntikan yang diperbarui meningkatkan antibodi terhadap subvarian BA.4/BA.5 sebesar 5,4 kali lipat di atas baseline pada semua peserta terlepas dari infeksi sebelumnya.
Selain itu, perlindungan sebesar 6,3 kali lipat pada subset peserta yang tidak memiliki antibodi Covid yang terdeteksi dalam darah mereka sebelum mendapatkan suntikan.
"Kami benar-benar ingin bersiap untuk musim gugur akhir tahun ini," jelas Lavina Talukdar, kepala hubungan investor di Moderna.
Talukdar mengatakan pihaknya berpikir bahwa kerentanan terhadap infeksi akan meningkat lebih tinggi. Hal itu juga terlihat dari kondisi saat ini di mana protokol kesehatan juga semakin longgar.